Mengerti.id – Baru-baru ini tengah disorot banyak media terkait bentroknya antar karyawan TKA dan TKI di Kawasan PT Gunbuster Nickel Industry atau GNI.
Bentrok maut antar Tenaga Kerja Asing atau TKA dengan Tenaga Kerja Indonesia atau TKI ini terjadi pada Sabtu 14 Januari 2023 malam, dan dikabarkan terdapat 2 orang pekerja meninggal pasca bentrok tersebut.
Kronologi awal terjadinya bentrok bermula dari adanya unjuk rasa Serikat Pekerja Nasional atau SPN di PT GNI yang menyampaikan 8 tuntutan kesejahteraan dan keselamatan pekerja.
Aksi unjuk rasa ini melakukan aksi mogok kerja yang menyebabkan kemacetan sekitar akses perusahaan.
Kericuhan mulai terjadi saat adanya penahanan oleh pihak keamanan perusahaan sekitar 500 pekerja yang mencoba memasuki pos 4 pabrik untuk melakukan mogok kerja. Dari sini mulailah Bentrokan maut itu terjadi.
Kasus ini juga menimbulkan banyak pertanyaan warganet yang penasaran dengan pemilik PT GNI.
Baca Juga: Siapa Nama-Nama Nabi? 25 Nama Nabi dan Mukjizat yang Wajib Diimani dalam Islam
Maka itu simak profil PT GNI yang dihimpun Mengerti.id dari berbagai sumber.
Profil PT GNI
PT Gunbuster Nickel Industry atau GNI ini milik pengusaha tambang asal China bernama Tony Zhou Yuan.
PT GNI sendiri memproduksi bijih nikel yang diolah menjadi feronikel. Terletak di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah dengan total produksi pertahun sejumlah 1,8 juta ton.
Perusahaan pengolahan Nikel ini masuk kedalam Proyek Strategis Nasional atau PSN di bidang hilirisasi Minerba yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 27 Desember 2021.
