Dengan nama asli Yuli Sugianto, ia mengaku dipanggil dengan sebutan 'Sumpil' hanya untuk panggilan saja, agar para Aremania mudah mengingat namanya.
Loyalitas Yuli Sumpil kepada Arema sudah tidak bisa diragukan lagi. Ia menjadi suporter sejak duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
Berbagai kisah susah payah telah dilakoni Yuli Sumpil demi menyaksikan tim kesayangannya bermain, mulai dari loncat ke atas truck sampai dengan naik pagar dan tembok stadion.
Alumni Madrasah Aliyah Al Amin Blimbing, Kota Malang tersebut bersama-sama Aremania menjadi pelopor perubahan paradigma dan image suporter yang berkesan urakan.
Bahkan, tidak lengkap rasanya jika pertandingan Arema FC tanpa dihadiri para suporter yang dipimpin sang Dirijen, Yuli Sumpil.
Yuli Sumpil selalu menggaungkan kepada seluruh suporter Arema FC untuk bisa tertib dan menjaga keamanan dimanapun tim Singo Edan bertanding.
Pemeluk agama Islam ini juga dikenal sangat peduli dengan nasib Arema FC. Terbukti beberapa fakta menarik pernah dilakukan Yuli Sumpil demi Arema FC.
Fakta Menarik Yuli Sumpil
Sebagai penggemar fanatik, Yuli Sumpil telah berada ditribun penonton sejak berusia 11 tahun. Berbagai cara dia lakukan untuk masuk ke dalam stadion demi menyaksikan Arema FC bermain.
Setelah beranjak dewasa, Yuli Sumpil dipercaya memimpin suporter Arema FC sebagai Dirijen pemompa semangat di pinggir lapangan sejak tahun 1998.
Pada suatu saat, ketika Arema FC mengalami masalah financial, Yuli Sumpil mengkoordinir seluruh suporter Singa Jingkrak untuk melakukan penggalangan dana.
Baca Juga: Djenar Maesa Ayu Agama Kristen atau Islam? Simak Profil dan Biodata Pemeran Nyi Kenanga Mangkujiwo 2
Berkat kiprahnya tersebut, beberapa penghargaan didapatkannya. Seperti keterlibatannya dalam sebuah film dokumenter berjudul The Conductors.