Mengerti.id – Brigjen TNI JO Sembiring yang menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 172/PWY ditunjuk menjadi Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops) pembebasan pilot Susi Air.
"Danrem 172/PWY ditunjuk sebagai Dankolakops TNI untuk membebaskan Philip Mark Mehrtens dari tangan KKB dalam keadaan selamat," tegas Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa seperti dikutip Mengerti.id dari Antaranews Kamis,16 Februari 2023.
Penunjukan jenderal berdarah kopassus yang belum genap satu tahun menjabat sebagai Danrem, mengisyaratkan bahwa pihak TNI akan segera melakukan tindakan terhadap aksi yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya tersebut.
Baca Juga: Peluang Bharada E Kembali Bertugas ke Brimob Masih Ada
Berikut ini profil Brigjen JO Sembiring, yang akan mengemban tugas dan tanggung jawab dalam operasi pembebasan pilot asal Selandia Baru tersebut.
Profil Brigjen TNI JO Sembiring
Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1995. Jenderal bintang satu kelahiran Medan 8 Januari 1973 tersebut bermarga Sembiring, salah satu marga Suku Karo di Sumatera Utara.
Ia mempunyai seorang istri bernama dr. Elizabeth Rahayu Sitohang dan telah dikarunia dua orang anak bernama Immanuel Zoi Valentino Sembiring dan Josua Riko Timoty Sembiring.
Brigjen Juinta tamat dari akmil dengan mengambil kecabangan infanteri. Setelah mengikuti Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri (Sesarcabif), ia masuk pendidikan komando dan resmi menyandang brevet kopassus di dada kirinya.
Di kesatuan baret merah inilah karir militernya banyak dihabiskan. Terhitung beberapa jabatan korps loreng darah mengalir ini pernah ia duduki.
JO Sembiring berpengalaman di bidang intelijen dengan riwayat jabatan sebagai Danyon 33 Grup 3 Sandhi Yudha (2010-2012) dan Dansat Intel Kopassus (2012-2013).
Tanah Papua bukan medan baru baginya. Tercatat ia pernah menjabat sebagai Dandim 1714/Puncak Jaya (2013) dan Kabag Lat Rindam XVII/Cenderawasih (2013-2014).
Selepas dari Papua ia kembali ke kopassus dengan jabatan Kepala Penerangan Kopassus (2014), Wadan Grup 3/Sandhi Yudha (2014-2015), dan naik menjadi Dangrup 3/Sandi Yudha (2015).