Mengerti.id – Open AI dan DeepSeek merupakan dua kecerdasan buatan dari dua negara besar China dan Amerika yang tengah bersaing ketat dalam industri Artificial Intelligence (AI) dunia.
USA yang merupakan pionir dan pelopor dari industri kecerdasan buatan dunia, saat ini tengah mengalami kekhawatiran akibat munculnya Artificial Intelligence baru dari Tiongkok.
Pasalnya AI yang baru saja diluncurkan dari Negeri Tirai Bambu ini, berhasil membuat saham perusahaan pembuat semikonduktor canggih NVIDIA mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Penurunan saham perusahaan teknologi ini, menyebabkan kekhawatiran beberapa investor terkait sektor teknologi.
Baca Juga: Mengenal DeepSeek, Perusahaan AI dari China yang Mulai Saingi Sektor Kecerdasan Buatan Amerika
Pasalnya, dinamisnya pasar teknologi, perang harga, dan ancaman terhadap dominasi NVIDIA selama ini dalam pembuatan chip GPU yang canggih membuat turunnya saham teknologi.
Selain itu, AI besutan Tiongkok ini juga akan mengubah peta, persaingan, dan dominasi Amerika dalam bidang kecerdasan buatan yang sebelumnya dimonopoli olehnya.
Lantas hal apa yang menjadikan dua perusahaan Artificial Intelligence terkemuka ini perbedaan? dan manakah yang lebih baik?
Oleh itu artikel ini akan mengulas mengenai perbandingan kedua perusahan kecerdasan buatan dari dua negara adidaya yang akan menjadi rival di pasar global tersebut.
Perbandingan DeepSeek dan Open AI
1. Asal
Memiliki dua latar belakang asal yang berbeda, dimana DeepSeek dimiliki dan dibuat di Hangzhou, China oleh Liang Wenfeng.
Adapun Open AI sendiri didirikan sejak tahun 2015 yang memiliki kantor pusat San Fransisco, CEO dan co-founder dari perusahaan tersebut adalah Sam Altman.
2. Biaya Pengembangan