Mengerti.id - Advan X1, salah satu smartphone lokal dari Indonesia, kembali menarik perhatian setelah mengalami penurunan harga di bulan Agustus 2025.
Penurunan harga ini membuat Advan X1 semakin kompetitif di segmen entry-level, bersaing ketat dengan merek global yang selama ini mendominasi pasar. Meskipun harganya ekonomis, Advan X1 dibekali spesifikasi yang cukup impresif untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk gaming ringan.
Dari sisi desain, performa, dan layar, Advan X1 membawa fitur yang menarik dengan harga terjangkau. Spesifikasi seperti refresh rate 120Hz, RAM 8GB, dan penyimpanan 128GB UFS 2.2 jelas bukan sesuatu yang umum ditemui di kelas harga Rp1 jutaan.
Namun, seperti halnya produk lainnya, Advan X1 juga memiliki beberapa kekurangan yang penting untuk diketahui sebelum membelinya. Artikel ini akan membahas secara lengkap spesifikasi, kekurangan, dan pesaingnya di pasar Indonesia.
Layar Lega 120Hz untuk Multimedia dan Gaming Ringan
Advan X1 hadir dengan layar IPS LCD berukuran 6,78 inci yang memiliki resolusi Full HD+. Ini memberikan tampilan yang tajam dan nyaman untuk menonton video, browsing, dan bermain game ringan. Kelebihan lainnya adalah refresh rate 120Hz, fitur yang jarang ditemui di kelas harga Rp1 jutaan.
Meski belum menggunakan panel AMOLED, kualitas layar Advan X1 cukup baik untuk penggunaan indoor. Sayangnya, brightness maksimal-nya kurang ideal untuk penggunaan di bawah sinar matahari langsung. Kekurangan lainnya adalah belum mendukung DRM L1, sehingga streaming Netflix hanya bisa dilakukan pada resolusi SD 480p.
Performa Helio G100 dan RAM 8GB: Cepat di Kelasnya
Advan X1 mengandalkan chipset MediaTek Helio G100, yang cukup bertenaga untuk aktivitas harian seperti media sosial, video, dan game ringan. Dukungan RAM 8GB dan storage 128GB UFS 2.2 menjadikannya salah satu yang paling menarik di kelas harga sejutaan.
Untuk multitasking, performanya tergolong mulus dan tidak mudah lag, apalagi ditambah slot microSD hingga 512GB yang memberikan fleksibilitas penyimpanan tambahan. Namun, pengguna tetap perlu mempertimbangkan bahwa ini bukan HP untuk game berat jangka panjang.
Advan X1 juga belum mendukung jaringan 5G, jadi konektivitas masih mengandalkan 4G LTE. Bagi sebagian pengguna, ini mungkin jadi kekurangan jika ingin ponsel yang lebih future-proof.
Kamera 64MP Sensor Sony tapi Depan Biasa Saja
Dari sisi kamera, Advan X1 cukup mengejutkan dengan kamera utama 64MP yang menggunakan sensor Sony. Hasil fotonya cukup tajam di kondisi cahaya terang dan bisa diandalkan untuk dokumentasi harian. Namun, modul kamera belakang tiga hanya memiliki satu lensa fungsional, sisanya sensor AI tambahan.
Kamera depannya hanya beresolusi 8MP tanpa dukungan lensa ultrawide atau fitur khusus, sehingga hasil selfie dan video call tergolong biasa saja. Tidak ada fitur stabilisasi atau mode sinematik, namun hal ini wajar untuk harga yang ditawarkan.
Baterai Besar 5000mAh tapi Pengisian Masih 18W
Advan X1 ditenagai baterai 5000 mAh yang tergolong besar dan cukup untuk penggunaan seharian penuh. Dengan pemakaian media sosial, YouTube, dan game ringan, daya tahan baterainya tidak mengecewakan.
Sayangnya, kecepatan pengisian dayanya masih 18 watt, cukup lambat dibanding HP lain di kisaran harga serupa yang sudah mulai menggunakan fast charging 25W hingga 33W. Pengisian dari 0 hingga 100% butuh waktu sekitar 2 jam lebih.
Desain Bodi dan Audio Kurang Modern
Dari sisi desain, Advan X1 tampil dengan finishing glossy yang terlihat modern, namun bodinya cukup berat dengan bobot sekitar 205 gram. Bezel layar masih cukup tebal dan desain bodi flat mungkin terasa kurang nyaman digenggam lama tanpa case.
