Terobosan Harvard-MIT! Komputer Kuantum 3.000 Qubit Bisa Jalan Tanpa Henti

photo author
- Selasa, 30 September 2025 | 21:33 WIB
Peneliti Harvard dan MIT buktikan komputer kuantum 3.000 qubit bisa beroperasi berkelanjutan, sebuah lompatan besar teknologi. (harvard.edu)
Peneliti Harvard dan MIT buktikan komputer kuantum 3.000 qubit bisa beroperasi berkelanjutan, sebuah lompatan besar teknologi. (harvard.edu)

Mengerti.id - Peneliti dari Harvard University dan Massachusetts Institute of Technology (MIT) berhasil melampaui hambatan mendasar dalam komputasi kuantum. Mereka mendemonstrasikan sistem kuantum berskala besar pertama yang mampu beroperasi secara berkelanjutan lebih dari dua jam tanpa perlu diulang.

Terobosan ini diumumkan dalam publikasi di jurnal Nature pada Minggu 28 September 2025. Penelitian tersebut dianggap sebagai lompatan besar menuju komputer kuantum praktis yang tahan kesalahan dan bisa merevolusi berbagai bidang, mulai dari kedokteran hingga keuangan.

Sistem 3.000 qubit ini mampu mengatasi masalah krusial yang dikenal sebagai "atom loss". Masalah tersebut selama bertahun-tahun menghambat perkembangan komputer kuantum karena qubit kerap hilang dan kehilangan informasi.

Dilaporkan oleh Harvard Gazette pada Senin 29 September 2025, sistem ini berbeda dari teknologi sebelumnya yang hanya terbatas pada eksperimen singkat. Arsitektur baru ini memanfaatkan "optical lattice conveyor belts" dan "optical tweezers" untuk terus mengisi ulang qubit hingga 300.000 atom per detik tanpa mengganggu informasi yang sudah ada.

“Kami mendemonstrasikan operasi berkelanjutan dengan sistem 3.000 qubit,” ujar Mikhail Lukin, Joshua dan Beth Friedman University Professor di Harvard sekaligus penulis utama penelitian. “Namun jelas bahwa pendekatan ini juga bisa digunakan untuk jumlah yang jauh lebih besar.”

Dalam uji coba, sistem beroperasi lebih dari dua jam, memproses lebih dari 50 juta atom di dalam array kuantum sambil tetap menjaga koherensi. Secara teoritis, sistem ini bisa berjalan tanpa batas waktu.

Kolaborasi Harvard-MIT yang dipimpin oleh Lukin, Markus Greiner, serta Vladan Vuletic dari MIT ini dikembangkan bersama QuEra Computing, sebuah perusahaan rintisan hasil spin-off dari laboratorium mereka. Pencapaian ini menempatkan pendekatan Harvard-MIT berbeda dengan penelitian lain. Misalnya, tim Caltech baru-baru ini mengembangkan sistem 6.100 qubit tetapi hanya mampu beroperasi kurang dari 13 detik.

Kemampuan operasi berkelanjutan dianggap lebih penting daripada sekadar jumlah qubit. “Jenis operasi baru ini, dengan kemampuan mengganti qubit yang hilang secara cepat, bisa lebih relevan dalam praktik dibanding angka qubit tertentu,” kata Lukin.

Selain artikel utama, tim peneliti juga mempublikasikan dua makalah pelengkap di Nature. Topik yang dibahas meliputi arsitektur kuantum yang dapat dikonfigurasi ulang serta metode koreksi kesalahan terbaru. Salah satu temuan yang paling menarik adalah kemampuan sistem untuk mengonfigurasi ulang dirinya selama perhitungan berlangsung. “Kami benar-benar bisa mengubah konfigurasi komputer kuantum atomik ini saat sedang berjalan,” jelas Lukin. “Pada dasarnya, sistem ini menjadi seperti organisme hidup.”

Dengan hasil penelitian terbaru, Lukin optimistis bahwa komputer kuantum yang mampu mengeksekusi miliaran operasi dan berjalan selama berhari-hari kini mulai terlihat nyata. “Mewujudkan mimpi ini sekarang untuk pertama kalinya ada dalam jangkauan kita,” tegasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X