Sebaliknya, Xiaomi 15T unggul dengan baterai 5500 mAh yang jauh lebih besar dan mampu bertahan lebih lama. Namun, sayangnya ponsel ini tidak memiliki fitur pengisian nirkabel dan juga tidak mendukung ByPass Charging, yang bisa menjadi kekurangan bagi gamer.
6. Fitur Tambahan dan AI
Samsung Galaxy S25 menghadirkan pengalaman AI premium lewat Galaxy AI yang membantu dalam panggilan, menulis pesan, hingga menghapus suara di video. Sistem operasinya, Android 15 dengan One UI 7, membuat navigasi terasa lancar dan intuitif.
Sementara Xiaomi 15T membawa fitur AI yang lebih sederhana untuk mendukung aktivitas harian, seperti peningkatan kamera dan optimisasi performa aplikasi. Namun, beberapa pengguna menilai adanya iklan wallpaper bisa sedikit mengurangi kesan eksklusifnya.
7. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Galaxy S25 ada pada performa stabil, desain premium, layar cerah, serta fitur AI pintar yang membantu produktivitas. Kekurangannya terletak pada kapasitas baterai kecil dan harga yang tinggi di kisaran Rp15 juta ke atas.
Sedangkan Xiaomi 15T unggul di sektor performa, baterai besar, serta kamera Leica dengan hasil foto memukau. Namun, ketiadaan pengisian nirkabel dan fitur ByPass Charging membuatnya sedikit tertinggal dari sisi kenyamanan dan fleksibilitas.
Samsung Galaxy S25 dan Xiaomi 15T sama-sama menghadirkan pengalaman flagship yang kuat dengan keunggulan di sisi berbeda. Galaxy S25 unggul di fitur pintar, desain premium, dan ekosistem yang solid, sementara Xiaomi 15T menawarkan performa kencang dan baterai besar untuk pengguna aktif.
Pilihan akhirnya tergantung kebutuhan: jika mencari ponsel pintar dan elegan untuk produktivitas, Galaxy S25 lebih ideal, namun jika performa dan kamera adalah prioritas, Xiaomi 15T bisa jadi pilihan terbaik.***