Mengerti.id - Sejarah kelam G30 S PKI sempat meninggalkan jejak di Blitar Selatan, tepatnya Goa Embultuk yang diklaim menjadi tempat persembunyian salah satu gembongnya, Oloan Hutapea.
Goa Embultuk inilah yang kini menjadi salah satu tujuan wisata sejarah di Blitar Selatan, menjadi saksi berakhirnya kisah pelarian beberapa gembong PKI.
Jejak kelam saat dilaksanakannya operasi militer besar-besaran bernama Operasi Trisula pada Juni hingga September 1968, menyasar titik-titik tersembunyi seperti Goa Embultuk.
Lokasi goa berada di area hutan Desa Tumpakkepuh, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, yang sangat sulit ditemukan pada saat itu.
Satgas TNI Operasi Trisula cukup kesulitan mengingat medan dan bentuk fisik goa yang berkamuflase dengan aliran sungai di tengah hutan.
Goa Embultuk lebih tepat disebut sebagai goa yang terbentuk dari rongga aliran sungai bawah tanah yang memiliki berbagai sudut ruang luas di dalamnya.
Operasi Trisula berhasil dituntaskan setelah beberapa gembong PKI ditangkap dan dieksekusi termasuk salah satunya Oloan Hutapea pada 30 Juni 1968.
Operasi militer ditutup pada 7 September 1968 dan didirikan sebuah monumen bersejarah yang disebut dengan Monumen Trisula di Desa Bakung, Kecamatan Bakung, Blitar.
Hingga saat ini, Monumen Trisula dan Goa Embultuk menjadi destinasi wisata sejarah favorit di Blitar, Jawa Timur.
Para wisatawan pengunjung Goa Embultuk kerap menelusuri kedalaman goa untuk melihat langsung jejak-jejak kelam persembunyian sisa-sisa PKI.
Pemerintah desa setempat mengelola area wisata bersejarah tersebut bersama karang taruna dan disupport oleh Dinas Pariwisata Blitar.
Berbagai daya tarik keindahan Goa Embultuk juga dapat dinikmati para pengunjung saat menelusuri kedalaman goa.
