Arsitektur taman menunjukkan perpaduan nilai spiritual dan rekreasi. Pengunjung bisa berdoa, berenang, hingga menikmati kuliner lokal.
Taman ini kini menjadi tempat wisata favorit lokal dan mancanegara. Suasana asri dan nilai sejarahnya menjadikan taman ini sangat istimewa.
4. Pura Lingsar
Pura Lingsar mencerminkan kerukunan umat Hindu dan Islam Wetu Telu. Dibangun pada tahun 1759, pura ini memiliki dua area ibadah berbeda.
Ritual Perang Topat menjadi daya tarik tahunan yang melambangkan toleransi. Tradisi ini mempererat hubungan antarumat di Lombok.
Nama "Lingsar" berarti wahyu yang jelas, sesuai makna spiritualnya. Terdapat pula mata air suci yang digunakan dalam ritual keagamaan.
Pura ini mudah dijangkau dari Mataram, hanya sekitar 30 menit. Kombinasi arsitektur dan filosofi menjadikannya salah satu pura terindah di Lombok.
5. Desa Bayan
Desa Bayan adalah tempat kelahiran budaya Sasak dan pusat Islam Wetu Telu. Masjid Bayan Beleq di desa ini merupakan masjid tertua di Lombok.
Masyarakatnya masih menjalankan adat dan tradisi leluhur secara konsisten. Rumah adat, pakaian, hingga upacara masih dijalankan turun-temurun.
Selain nilai budaya, desa ini menawarkan keindahan alam pegunungan. Letaknya di lereng Rinjani memberikan udara segar dan pemandangan hijau.
Dekat dengan air terjun Sendang Gile dan jalur pendakian Rinjani. Bayan cocok untuk kamu yang ingin kombinasi budaya dan alam.
6. Desa Banyumulek
Desa Banyumulek terkenal sebagai sentra kerajinan gerabah terbesar di Lombok. Sekitar 80% warganya adalah pengrajin dengan teknik warisan nenek moyang.
Produk seperti kendi, vas, hingga lampu dibuat dengan tangan dan dibakar tradisional. Gerabah dari desa ini bahkan diekspor ke mancanegara.
Pengunjung bisa melihat proses pembuatan dan mencoba membuat gerabah sendiri. Desa ini juga punya taman bunga dan masjid kembar yang unik.
Banyumulek menggabungkan wisata edukasi, religi, dan budaya dalam satu paket. Cocok untuk wisata keluarga maupun rombongan pelajar.
7. Museum Negeri NTB
Museum Negeri NTB di Mataram menyimpan lebih dari 7.000 artefak budaya. Koleksinya mencakup pakaian adat, senjata, fosil, hingga benda mistik.