4 Rekomendasi Wisata Religi di Boyolali 2025, Penuh Kedamaian dan Nilai Spiritual

photo author
- Selasa, 28 Oktober 2025 | 06:56 WIB
Ilustrasi: Wisata Religi Terbaik di Boyolali, Dari Petilasan hingga Gua Maria yang Menenangkan. (Pexels/Taryn Elliott )
Ilustrasi: Wisata Religi Terbaik di Boyolali, Dari Petilasan hingga Gua Maria yang Menenangkan. (Pexels/Taryn Elliott )

Qolbu menjadi simbol integrasi antara wisata edukatif dan nilai religius yang kuat. Tempat ini cocok bagi keluarga dan pelajar yang ingin belajar sekaligus merasakan atmosfer spiritual yang damai.

3. Masjid Cipto Mulyo Pengging

Masjid Cipto Mulyo Pengging merupakan salah satu masjid tertua di Boyolali. Masjid ini berdiri megah di Desa Pengging, Kecamatan Banyudono, dan dibangun pada masa pemerintahan Paku Buwono X.

Bangunan masjid berdiri sejak tahun 1905 dengan arsitektur Jawa kuno yang khas. Desain limasan menyerupai pendopo, lengkap dengan pilar kayu jati dan ukiran tradisional yang masih terjaga.

Meski telah direnovasi beberapa kali, bentuk aslinya tetap dipertahankan. Bedug dan kentongan masih digunakan hingga kini sebagai simbol tradisi Islam Jawa yang lekat dengan budaya lokal.

Masjid ini juga berdekatan dengan makam R Ng Yosodipuro, pujangga besar Keraton Surakarta. Karena itu, banyak peziarah datang untuk berdoa sekaligus mengenang sejarah penyebaran Islam di Pengging.

Masjid Cipto Mulyo tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga saksi sejarah perjalanan Islam di Jawa Tengah. Keindahan dan keasliannya menjadikannya destinasi religi yang wajib dikunjungi di Boyolali.

4. Gua Maria Mawar Musuk

Gua Maria Mawar Musuk menjadi tempat ziarah penting bagi umat Katolik di Boyolali. Terletak di Desa Kembangsari, Kecamatan Musuk, gua ini berada di lereng Gunung Merapi dengan suasana tenang dan sejuk.

Dikelilingi oleh kebun mawar yang indah, tempat ini menjadi simbol kesucian dan keharuman spiritual. Para peziarah datang untuk berdoa, berdevosi, dan mencari kedamaian batin di tengah alam terbuka.

Gua ini mulai dikenal sejak tahun 1950-an dan terus berkembang hingga kini. Tersedia fasilitas penunjang seperti area parkir, toilet, serta jalur akses yang mudah meski berada di dataran tinggi.

Menariknya, di sekitar gua juga terdapat padmasana yang menunjukkan akulturasi dengan budaya Hindu. Hal ini menjadikan Gua Maria Mawar Musuk simbol toleransi dan keberagaman religi di Boyolali.

Suasana yang alami dan damai menjadikan tempat ini ideal untuk refleksi dan meditasi rohani. Tak heran jika setiap tahun, Gua Maria selalu ramai oleh peziarah dari berbagai daerah.

Boyolali menyimpan banyak destinasi religi yang sarat nilai spiritual dan sejarah. Dari Petilasan Kebokanigoro hingga Gua Maria Mawar Musuk, semuanya menawarkan pengalaman batin yang menenangkan.

Keempat tempat tersebut menunjukkan keragaman dan keharmonisan antaragama di Boyolali. Setiap pengunjung dapat menemukan kedamaian sekaligus mengenal lebih dalam kekayaan budaya dan spiritual masyarakat setempat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukma Lydia Anggita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X