Mengerti.id - Jawa Barat dikenal memiliki banyak desa wisata yang menawarkan suasana asri untuk liburan keluarga. Kawasan ini menjadi pilihan favorit menjelang akhir tahun karena udaranya sejuk dan aksesnya mudah.
Liburan di desa wisata juga memberi kesempatan bagi anak-anak untuk mengenal alam dan budaya lokal lebih dekat. Aktivitas edukatif dan petualangan ringan menjadi keunggulan utamanya.
Empat desa wisata terbaik di Jawa Barat berikut ini menawarkan tema dan pengalaman berbeda yang cocok untuk keluarga. Mulai dari wisata alam, budaya, hingga aktivitas air semuanya tersedia lengkap.
Dengan beragam fasilitas, akses mudah, dan pilihan aktivitas yang ramah anak, liburan akhir tahun di desa wisata bisa menjadi pengalaman berkesan. Simak rekomendasinya berikut ini untuk rencana liburan keluarga yang lebih matang.
1. Desa Wisata Alamendah
Desa Wisata Alamendah berlokasi di Ciwidey dan berada pada ketinggian 1300–2350 mdpl sehingga suasananya sejuk sepanjang hari. Wilayahnya mencakup sekitar 500 hektar sehingga banyak area yang bisa dijelajahi keluarga.
Akses menuju desa ini cukup mudah karena dekat Jalan Raya Ciwidey dan dapat ditempuh sekitar dua jam dari Kota Bandung. Pengunjung dari Bandara Husein Sastranegara juga bisa melalui Tol Soroja dengan waktu sekitar 1,5 jam.
Daya tarik utamanya sangat beragam mulai dari Kawah Putih, Rancaupas, hingga Punceling Pass yang menawarkan kolam air panas. Desa ini juga memiliki area agrowisata petik stroberi yang digemari anak-anak.
Keluarga bisa mencoba aktivitas seperti bird watching, outbound, atau sekadar bersantai di gazebo sambil menikmati udara pegunungan. Banyak pula spot edukasi alam seperti konservasi rusa dan owa Jawa yang menambah pengalaman belajar.
Desa Alamendah juga memiliki sejarah menarik karena ditetapkan sebagai desa wisata sejak 2011. Wilayah yang dulu sepi kini berkembang pesat dan pernah meraih peringkat kedua ADWI 2021 sebagai bukti kualitas pengelolaannya.
2. Desa Wisata Saung Ciburial
Desa Wisata Saung Ciburial berada di kaki Gunung Cikuray dan menawarkan konsep liburan edukasi berbasis kearifan lokal. Suasananya sejuk, hijau, dan sangat cocok untuk keluarga yang ingin merasakan nuansa pedesaan autentik.
Akses menuju desa ini sekitar 30–45 menit dari pusat Garut sehingga cukup nyaman untuk perjalanan akhir tahun. Temanya menggabungkan ecowisata, budaya, dan aktivitas harian warga yang dapat diikuti anak-anak.
Keluarga bisa menikmati wisata edukasi seperti belajar pertanian, mengenal UMKM lokal, dan melihat cara hidup masyarakat desa. Tradisi ketangkasan domba dan interaksi dengan hewan ternak juga menjadi favorit pengunjung.
Kuliner lokal seperti minuman teh kewer turut melengkapi pengalaman keluarga saat berkeliling desa. Beberapa pengunjung juga memilih menonton pertunjukan budaya tradisional sesuai jadwal acara desa.