Mengerti.id - Suku Baduy dikenal sebagai salah satu komunitas adat di Banten yang menjaga tradisi leluhur secara ketat dan selaras dengan alam. Keaslian budaya mereka membuat kawasan ini menjadi tujuan wisata budaya yang sangat unik.
Wisatawan yang datang tidak hanya menikmati alam yang masih perawan tetapi juga menyaksikan langsung kehidupan masyarakat tanpa listrik dan teknologi modern. Keheningan dan kesederhanaannya memberikan pengalaman berbeda dari destinasi lain.
Jalur trekking yang menantang menjadi daya tarik utama bagi pecinta alam dan petualangan. Setiap langkah perjalanan membawa wisatawan pada pemandangan hutan, sungai, hingga kampung tradisional yang memikat mata.
Dari sekian banyak wilayah di Baduy, ada tiga tempat yang paling terkenal karena nilai budaya, lanskap alam, dan pengalaman autentiknya. Ketiganya cocok untuk kamu yang ingin menikmati wisata yang tetap menghormati adat dan kelestarian alam.
1. Kampung Cibeo
Kampung Cibeo merupakan kampung utama di wilayah Baduy Dalam dan menjadi pusat kehidupan adat yang dipimpin oleh Pu’un. Suasananya terasa sangat sakral karena aturan adat dijaga dengan ketat oleh seluruh warga.
Lokasinya berada di pegunungan Kendeng pada ketinggian 300–600 mdpl sehingga udaranya sejuk dan dipenuhi hutan lebat. Untuk mencapainya, wisatawan harus trekking 4–7 jam dari Ciboleger melewati beberapa kampung Baduy Luar.
Aturan bagi pengunjung cukup ketat, mulai dari larangan memotret hingga larangan membawa rokok atau minuman keras. Wisatawan juga diminta mengenakan pakaian yang sopan dan tidak mencolok untuk menghormati adat setempat.
Sesampainya di Cibeo, kamu bisa melihat kehidupan masyarakat yang sepenuhnya tanpa listrik dan gadget modern. Rumah-rumah panggung dari bambu serta ladang huma menjadi pemandangan utama yang sangat khas.
Sungai jernih di sekitar kampung menjadi spot favorit untuk mandi atau beristirahat sejenak setelah trekking. Namun pengunjung biasanya tidak menginap di Cibeo karena homestay hanya tersedia di Baduy Luar.
2. Kampung Gajeboh
Kampung Gajeboh berada di wilayah Baduy Luar dan menjadi salah satu titik istirahat sebelum menuju Baduy Dalam. Jalur trekking menuju kampung ini lebih ringan sehingga cocok untuk pemanasan sebelum ke Cibeo.
Di kampung ini wisatawan dapat melihat jembatan bambu panjang yang sangat ikonik dan sering menjadi tempat istirahat. Aktivitas warga seperti menenun, bertani, dan mengolah hasil alam juga bisa diamati secara langsung.
Karena berada di wilayah Baduy Luar, aturan adat di Gajeboh tidak seketat Cibeo sehingga pengunjung diperbolehkan mengambil foto. Meski begitu, tetap penting menjaga sopan santun dan tidak mengganggu keseharian masyarakat.
Trek menuju Gajeboh melewati hutan, sungai kecil, dan rumah-rumah tradisional Baduy yang memberikan pengalaman menyenangkan. Suasana alami dan tenang membuat perjalanan terasa lebih ringan.
Banyak wisatawan memilih bermalam di homestay sekitar Gajeboh karena lokasinya strategis dan nyaman untuk memulai perjalanan ke wilayah Baduy Dalam. Kehangatan warga setempat menambah pengalaman yang berkesan.