Mengerti.id - Serial dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal berkisah mengenai pemimpin sekte sesat di Korea Selatan.
Memiliki kisah yang menarik, In The Name of God: A Holy Betrayal menjadi serial dokumenter yang banyak dibicarakan baru-baru ini.
Oleh sebab itu, banyak warganet yang penasaran mengenai profil dari 4 pemimpin sekte sesat dalam serial In The Name of God: A Holy Betrayal.
Baca Juga: Doa Bapa Kami Versi Bahasa Indonesia dan Inggris sesuai Ajaran Yesus dalam Alkitab
Didapatkan dari berbagai sumber, berikut adalah profil dari 4 pemimpin sekte sesat di serial dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal.
1. Jeong Myeong Seok (Jesus Morning Star)
Jeong Myeong Seok merupakan pemimpin dari sekte JMS atau Jesus Morning Star. Tak hanya itu, ia juga merupakan pendiri dari sekte tersebut.
Jeong Myeong Seok kelahiran 16 Maret 1945 di Geumsan-gun, Korea Selatan. Saat ini ia berusia 77 tahun.
Sekte JMS merupakan aliran agama yang populer di Korea Selatan pada tahun 1980-an. Kebanyakan pengikutnya adalah para mahasiswa-mahasiswi Korea Selatan.
Baca Juga: Dalil-dalil Mengenai Wajibnya Mengerjakan Puasa di Bulan Ramadhan Berdasarkan Al Quran dan Hadits
Pada tahun 2008, Jeong Myeong Seok dijatuhi hukuman penjara 10 tahun karena kasus pemerkosaan terhadap 3 wanita dari pengikutnya.
Ia bebas dari penjara pada tahun 2018 dan kembali menjadi pemimpin gereja JMS yang berubah nama menjadi Christian Gospel Mission.
2. Park Soon Ja (The Five Oceans atau Gereja Odaeyang)
Park Soon Ja merupakan pendiri dari perusahaan bernama The Five Oceans. Ia merupakan sosok pebisnis sukses dan independen.
