Mengerti.id - Berikut adalah beberapa contoh lagu yang bertangga nada diatonik mayor, yang merupakan jenis dari tangga nada diatonis.
Sebelum itu, alangkah baiknya kita mengetahui apa yang dimaksud dengan tangga nada diatonis dan pengertian dari jenis tangga lagu diantonik mayor.
Tangga nada diatonis adalah rangkaian tangga nada yang terdiri dari tujuh nada yang berbeda dalam satu interval yang diakhiri dengan satu nada berulang.
Baca Juga: Langka! Hari Ini Pegunungan di Mekah Menghijau, Pertanda Hari Akhir Kian Dekat?
Tangga nada diatonik mayor adalah jenis tangga nada yang terdiri interval 1 - 1 - 1/2 - 1 - 1 - 1 - 1/2, yang artinya dari tujuh nada, ada lima nada berjarak 1 nada, dan sisanya berjarak 1/2 nada.
Lagu bertangga nada diatonik mayor biasanya mempunyai karakter irama yang bersemangat dan menunjukan kesan yang ceria dan riang gembira.
Selain itu, lagu diatonik mayor biasanya juga diawali dengan nada sol atau mi dan pada nada do sebagai akhiran lagu.
Baca Juga: Biodata Ferry Irawan, Profil Suami Venna Melinda yang Diduga Lakukan Tindakan KDRT
Lagu yang bertangga nada diatonis mayor biasanya memberikan kesan berharga, dan cocok untuk lagu yang bertemakan perjuangan.
Berikut adalah contoh lagu yang bertangga nada diatonik mayor:
- Naik delman (Ibu Sud)
- Garuda Pancasila (Prohar Sudhartono)
- Balonku (AT Mahmud)
- Halo-Halo Bandung (Ismail Marzuki)
Baca Juga: Siapa Stefan Savic? Biodata Pemain Atletico Madrid yang Viral karena Ribut dengan Ferran Torres
- Maju Tak Gentar (Cornel Simanjuntak)
- Ampar-Ampar Pisang (Hamiedan AC)
- Lihat Kebunku (Ibu Sud)
- Manuk Dadali (Sambas Mangundikarta)
- Bangun Pemudi - Pemuda (A. Simanjuntak
Dari beberapa contoh lagu diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa lagu yang bertangga nada diatonik mayor dinyanyikan dengan tempo cepat.
