Mengerti.id - Rebo Wekasan merupakan suatu tradisi yang dilakukan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT agar dijauhkan dari segala macam malapetaka.
Hari Rabu terakhir di bulan Safar atau Rebo Wekasan ini dipercaya sebagai hari diturunkannya bala dan marabahaya.
Rebo Wekasan dianggap sebagai hari yang mendatangkan 320 ribu sumber penyakit serta 320 ribu sumber marabahaya.
Baca Juga: Niat Adus Rebo Wekasan dan Tata Caranya, Tradisi untuk Tolak Bala
Sebab itulah banyak masyarakat yang meyakini beberapa pantangan atau larangan yang tidak boleh dilakukan yaitu seperti berikut ini.
Pantangan dan Larangan yang tidak boleh dilanggar di hari Rebo Wekasan dan masih dipercaya oleh sebagian masyarakat Indonesia.
1. Larangan melakukan pekerjaan yang berbahaya
Sebagian masyarakat Cirebon melakukan pantangan pekerjaan yang cukup berbahaya, di hari Rebo wekasan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Maka dari itu masyarakat Cirebon sering memperbanyak membantu orang lain saat itu, seperti sedekah untuk anak-anak yatim, kaum jompo maupun mempererat tali silaturahmi di antara sesama.
2. Larangan Menikah
Pantangan selanjutnya yang tidak boleh dilanggar adalah menikah.
Seperti diketahui, menjadi hari yang tidak baik sehingga menyelenggarakan pernikahan pun dilarang lantaran diyakini akan membawa dampak negatif untuk hubungan kedepannya.
Mitos menyebutkan bahwa seseorang yang menikah saat Rebo Wekasan akan tertimpa sial.