Bersifat anti radang dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Zat ini juga ada pada jenis kacang lainnya, seperti almond dan kenari.
Konsumsi kacang mete secara rutin juga dapat menurunkan resiko penyakit jantung.
Makanan ini dapat membantu menurunkan tekanan darah, kadar trigliserida, dan kolesterol. Hal ini berkat adanya zat lemak tak jenuh, folat, vitamin E, vitamin B6, dan kalium.
Mengonsumsi kacang mete secukupnya dengan pengolahan yang tepat, juga dapat menurunkan resiko batu empedu.
Kacang ini juga dapat dikonsumsi untuk menurunkan berat badan. Sebab, kandungan kalori yang ada di dalamnya cukup rendah. Dalam 28 gram kacang mete terdapat 157 kalori.
Tak hanya itu, kandungan protein dan lemak tak jenuh di dalamnya mampu meningkatkan rasa kenyang lebih lama, sehingga membantu proses penurunan berat badan.
Dapat menjadi menu diet
Kacang mete dapat dipanggang untuk dijadikan camilan. Bisa juga diolah dalam bentuk bubuk sebagai pendamping salad, sup, dan tumisan. Dapat pula diolah menjadi saus.
Mentega yang mengandung mete juga dapat menjadi pilihan menu. Namun, disarankan untuk menggunakan mete yang dipanggang tanpa tambahan garam dan minyak.
Dampak negatif terlalu mengonsumsi kacang mete
Baca Juga: Detektif Poirot Kembali! Inilah Sinopsis Film A Haunting in Venice dan Fakta Menarik di Dalamnya
Seperti beberapa jenis kacang lainnya, mete berpotensi menyebabkan alergi bagi sebagian orang.
Jadi jika terdeteksi mengalami alergi kacang, lebih baik tidak mengkonsumsinya.
Demikian ragam manfaat dan hal yang harus dihindari dari kacang mete.***