Upacara pra Nikah Adat Sunda, Tahapan di Baliknya Penuh dengan Makna Sebelum Membuka Lembaran Baru

photo author
- Kamis, 21 September 2023 | 10:31 WIB
Ilustrasi. Prosesi Pra Pernikahan dalam Adat Sunda Penuh dengan Makna yang Menyentuh Sebelum Pasangan Pengantin Mengarungi Kehidupan Baru (Pexels/KEREM KSLR)
Ilustrasi. Prosesi Pra Pernikahan dalam Adat Sunda Penuh dengan Makna yang Menyentuh Sebelum Pasangan Pengantin Mengarungi Kehidupan Baru (Pexels/KEREM KSLR)

Mengerti.id - Sebagai salah satu suku dengan warisan budaya yang kaya di Indonesia, prosesi pra nikah adat Sunda terus menjadi perhatian utama dalam persiapan pernikahan.

Tradisi upacara pra nikah dalam adat Sunda ini menggabungkan nilai-nilai kearifan lokal dengan simbol-simbol yang sarat makna untuk calon pengantin.

Tiap upacara dalam pernikahan adat Sunda memiliki nilai-nilai positif yang dalamnya terkandung makna mendalam.

Baca Juga: Prosesi Upacara Pernikahan Adat Sunda, Tahapan dan Makna di Baliknya yang Wajib Diketahui

Untuk mengetahui lebih jauh, berikut adalah upacara pranikah dalam adat Sunda yang biasa dilakukan di berbagai daerah:

1. Neundeun Omong

Dalam tradisi Neundeun Omong, sebelum seorang pria atau wakilnya ingin menikahi seorang wanita, status wanita tersebut akan ditanya terlebih dahulu berbagai berbagai hal.

Jika wanita tersebut belum dipinang dan ada indikasi persetujuan dari pihaknya, maka akan dilakukan pembicaraan lebih lanjut hingga ada kesepakatan antara kedua belah pihak, baik pihak wanita maupun pria.

Tradisi ini berasal dari masa lalu ketika pernikahan seringkali diatur oleh orang tua tanpa mempertimbangkan keinginan calon pengantin.

Baca Juga: Drakor Moving Season 2 Apakah Ada? Intip 5 Pertanyaan Ending dan Bocoran Musim Kedua dari Penulis Naskah

Namun, seiring perkembangan zaman, proses ini sering kali dilewati karena calon pengantin biasanya sudah mengenal satu sama lain dan telah memutuskan untuk menikah sejak awal.

Setelah persetujuan mereka, biasanya keduanya akan berbicara dengan orang tua atau keluarga masing-masing dan menentukan waktu lamaran.

2. Narosan (lamaran)

Narosan atau proses lamaran adalah langkah berikutnya setelah menetapkan tanggal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sumiyanti R Yaku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X