Menggunakan kacang dan gula merah sebagai bahan-bahan utamanya, ampyang menghasilkan rasa gurih dan tekstur renyah.
Kudapan ini pun sering kali dijumpai dalam acara-acara keagamaan seperti ceramah yang diisi tokoh-tokoh kenamaan.
3. Nasi Tumpeng Rasulan
Di Gunung Kidul, Yogyakarta, masyarakat akan membuat nasi tumpeng khusus untuk upacara atau perayaan tertentu, termasuk Maulid Nabi.
Nasi tumpeng rasulan memakai nasi gurih (sega gurih) dan lauk seperti ayam ingkung bumbu areh, rambak, lalapan, dan kedelai hitam.
Disajikan dalam porsi besar, hidangan khas ini menjadi bintang utama yang dinantikan masyarakat sekitar untuk disantap bersama.
4. Kue Kolombengi
Pindah ke Gorontalo, ada kue kolombengi atau wapili yang biasanya dijadikan hiasan tolannga, usungan yang dibuat untuk perayaan Walima.
Bahan-bahan yang dipakai untuk membuat kue ini mencakup tepung beras, telur, gula merah, dan santan yang menciptakan rasa gurih yang nikmat.
Kue yang tampilannya menyerupai waffle khas Belgia ini biasanya dibuat hingga ribuan untuk dibagikan kepada warga sekitar.
5. Nasi Kebuli
Nasi kebuli khas Betawi menjadi hidangan favorit yang ditemukan di Jakarta untuk memeriahkan hari kelahiran Rasulullah Saw.
Makanan yang umumnya ditemani lauk seperti daging ayam atau kambing ini akan disajikan dalam baki besar di acara pengajian.