Mengerti.id - Burnout syndrome merupakan kondisi ketika seseorang sering merasa kelelahan baik dari segi fisik maupun mental.
Banyaknya tanggung jawab yang harus dipenuhi dapat menyebabkan seseorang rentan merasa tertekan dan stres.
Kondisi tersebut tentunya dapat berdampak pada kualitas fisik, emosional, dan mental seseorang.
Burnout dapat terjadi ketika seseorang merasa kewalahan untuk memenuhi tuntutannya secara konstan.
Baca Juga: Sering Galau Karena Mantan? Ini 5 Tips Move On Paling Ampuh, Dijamin Cepat Lega
Orang-orang dengan keterlibatan diri yang terlalu banyak terhadap beragam kegiatan biasanya rentan mengalami burnout.
Mereka akan merasa terkuras energinya, tidak bersemangat, dan mengalami kesulitan berkonsentrasi dalam melakukan sesuatu.
Menurut Raftopoulos, Charalambous, dan Talias pada tahun 2012, ketika mengalami burnout syndrome, seseorang mungkin akan merasa tidak terhubung dengan pekerjaannya sehingga segala usaha dan aktivitas yang dilakukan terasa tidak berarti.
Kondisi ini tidak baik untuk berlangsung lama. Burnout dapat menyebabkan gejala yang lebih parah, contohnya depresi, anxiety, hingga penurunan kualitas produktivitas.
Burnout Syndrome juga dapat berdampak pada kualitas hubungan sosial seseorang hingga menyebabkan masalah pada kesehatan fisik.
Tak hanya terjadi pada orang-orang yang sudah bekerja saja, burnout juga dapat terjadi pada pelajar maupun mahasiswa yang miliki segudang kegiatan.
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengatasi burnout syndrome:
1. Evaluasi Prioritas