4 Peninggalan Wali Songo yang Masih Ada dan Menjadi Tradisi, Ada Selapanan Bayi di Kandungan

photo author
- Kamis, 14 November 2024 | 12:46 WIB
Ilustrasi: Tradisi peninggalan Wali Songo, salah satunya selapanan. (Pexels/Matilda Wormwood)
Ilustrasi: Tradisi peninggalan Wali Songo, salah satunya selapanan. (Pexels/Matilda Wormwood)

Mengerti.id – Berdakwah dengan cara yang berbudaya dan toleransi, Wali Songo telah memberikan banyak peninggalan peradaban di Indonesia.

Peninggalan Wali Songo ini masih banyak dilakukan dan dilestarikan oleh masyarakat, khususnya yang berada di tanah Jawa.

Warisan ini tidak hanya sebagai simbol atau bukti sejarah semata, namun juga menjadi nilai kebijaksanaan dan toleransi oleh masyarakat.

Hal ini memberikan dampak positif, pasalnya masyarakat Indonesia yang memeluk agama islam menjadi lebih toleran, menghargai keberagaman, moderat, dan memiliki sifat gotong royong.

Baca Juga: 4 Tradisi Islam Nusantara yang Menjadi Peninggalan Wali Songo, Salah Satunya Ada Konsep Pondok Pesantren

Pengemasan nilai-nilai tersebut diajarkan melalui empat peninggalan warisan oleh Wali Songo, penasaran apa saja? simak uraian penjabaran berikut ini.

4 Peninggalan Wali Songo yang Masih Dilestarikan Masyarakat

1. Selapanan (Selamatan 4 Bulan Bayi di Kandungan)

Warisan kebudayaan selamatan 4 bulan disebut juga dengan selapanan, tradisi ini merupakan bentuk dari akulturasi Islam dengan budaya lokal Jawa.

Budaya selapanan sendiri sering dikaitkan dengan Sunan Kalijaga, pasalnya beliau dianggap lebih toleran dan ramah dalam menggunakan pendekatan budaya untuk berdakwah.

Selain itu, dirinya dianggap sebagai salah satu dari tokoh Wali Songo yang banyak melakukan akulturasi antara ajaran Islam dengan tradisi lokal Jawa.

Makna dari selamatan 4 bulan ini adalah bentuk rasa syukur dan doa kepada Allah untuk memohon keselamatan bagi ibu dan calon bayi.

2. Tahlilan

Peninggalan budaya yang kembali diwariskan oleh walisongo adalah tahlilan, yaitu sebuah kegiatan pembacaan kalimat tahlil dan doa untuk memohon keselamatan atau keberkahan.

Kegiatan ini dikaitkan dengan Sunan Kalijaga sebagai pencetusnya, lantaran dirinya berperan dalam pendekatan dakwah dengan menggunakan akulturasi ajaran Islam dan tradisi jawa.

3. Wayang Kulit

Wayang kulit merupakan sebuah hiburan dalam bentuk seni pertunjukan yang menggabungkan unsur budaya Jawa dengan ajaran Islam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukma Lydia Anggita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X