Mengerti.id – Sejarah Jawa dikenal dekat dengan sesuatu yang berbau mistis dan sakral sehingga masyarakat Indonesia cenderung mengaitkan weton jawa dengan hal mistis.
Namun Om Hao berpendapat bahwa weton itu tidak berkaitan dengan mistis. Om Hao merupakan pegiat sejarah serta content creator yang membahas tentang mitos dan mistis sejarah jawa berdasarkan literatur.
Om Hao berkata jika weton bagian dari sejarah jawa yang ada ilmunya. Weton sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat yang memiliki darah keturunan Jawa.
Baca Juga: Cara Membuat Kopi Ala-Ala Cafe, Cocok untuk Anak Kos!
Sampai sekarang masih banyak masyarakat jawa menggunakan weton untuk menentukan peruntungan, karir dan tak jarang juga digunakan untuk menentukan jodoh serta menentukan tanggal pernikahan.
Menurut KBBI, weton jawa adalah hari lahir seseorang dengan pasarannya yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon sehingga setiap orang pasti memiliki weton.
Sejak jaman dulu, orang jawa terbiasa mengaitkan sifat dasar manusia, peruntungan, bahkan karir seseorang berdasarkan tanggal lahir sesuai weton dan pasarannya.
Bukan karena orang jawa bisa meramal, namun mereka cenderung memprediksi hal tersebut karena sudah ada pembuktian dari masa lampau yang dapat dijelaskan secara ilmiah karena ada datanya.
“Weton, tanggal, pasaran itu bukan ilmu mistis. Tapi kita salah kaprah, kita berpikir itu mistis. Padahal itu ilmu titen,” ucap Om Hao di kanal YouTube PARES Indonesia yang tayang pada bulan Februari 2022.
Ilmu titen merupakan data yang pernah ada dan diolah secara statistika yang dapat menunjukan probabilitas.
Baca Juga: Wow! Kota Bandung Dinobatkan Jadi Kota Pelajar Terbaik Se-Asia Tenggara, Ini Alasannya!
Hal tersebut yang menjadi landasan Om Hao jika weton jawa merupakan ilmu titen yang dapat dibuktikan.
Jaman dulu ada survey yang pernah dilakukan pada responden untuk mengetahui kecenderungan seseorang berdasarkan tanggal lahirnya.