Mengerti.id - Menjelang liburan natal dan tahun baru, kebutuhan akan konsumsi daging biasanya akan meningkat.
Pasalnya, liburan akhir Desember hingga awal Januari adalah momen yang banyak diisi dengan acara kumpul keluarga atau makan bareng bersama kolega maupun di mengunjungi destinasi wisata.
Diketahui di Indonesia, daging yang banyak dijual di pasaran adalah daging sapi, kambing, ayam hingga babi, namun masing-masing biasanya diperjualbelikan secara terpisah.
Baca Juga: Cara Membedakan Daging Sapi dan Daging Babi, Kenali Sebelum Dikonsumsi!
Sayangnya di momen Nataru ini menjadi kesempatan bagi oknum tidak bertanggung jawab untuk mencampur arau mengoplos daging sapi dengan dengan daging babi.
Tentunya hal ini sangat mengganggu dan membuat galau dari calon pembeli muslim akan kepastian kehalalan dari daging tersebut.
Di lain sisi, daging sapi adalah salah satu sumber protein dan mineral dan berbagai nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan.
Jika diolah dan disembelih secara tepat, daging sapi merupakan makanan halal nan lezat. Oleh karenanya, wajib tahu perbedaan daging sapi dan babi, agar tidak salah memilih daging di pasar.
Berikut ini tips yang bisa disimak untuk mengetahui perbedaan daging sapi dan babi.
Baca Juga: Resep Bakso Daging Sapi Empuk, Mudah dan Anti Ribet, Lengkap: Cara Membuat Kuah dan Sambalnya
Cara mengetahui perbedaan daging sapi dan babi
Umumnya secara kasat mata dua jenis daging ini serupa. Namun jika diperhatikan dengan cermat, akan akan diketahui perbedaan antara daging sapi dan babi.
1. Warna
Jika dilihat dari warnanya, daging sapi umumnya memiliki warna merah tua yang segar.
Sementara daging babi cenderung memiliki warna merah yang lebih pucat.
Jika diperhatikan lebih detail, warna daging babi juga hampir mirip dengan daging ayam.