Mengerti.id – Mainan viral yang dikenal Latto-latto atau Etek-Etek atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan Clacker ternyata memiliki asal usul yang panjang.
Mainan Latto-Latto ternyata pernah dilarang FDA (Food and Drugs Administration) di era tahun 60-an dan 70-an.
Latto-Latto atau Clacker atau Click Clacks merupakan mainan yang terdiri dari dua bola yang diikatkan pada tali dengan berat yang sama.
Baca Juga: Saat Malam Jumat Jangan Lakukan Ini ! Larangan yang Harus Dipatuhi oleh Umat Muslim
Cara bermainnya pun terbilang mudah. Pengait tali digoyang dengan cara naik dan turun sehingga menyebabkan kedua bola saling bertumbukkan satu sama lain.
Cara menggoyangkannya pun harus cepat dan sekeras mungkin supaya bola bisa saling bertumbukkan ke atas dan ke bawah sehingga menimbulkan suara yang berbunyi klak-klak atau etek-etek.
Mainan ini juga sempat membuat orang tua sakit kepala, lantaran suaranya yang begitu gaduh dan berisik. Sepanjang hari anak-anak memainkan mainan ini.
Baca Juga: Biodata Laksamana Muhammad Ali, KSAL Pengganti Yudo Margono dan Profil Lengkap
Tak jarang mainan ini juga dimainkan kalangan dewasa. Bahkan baru-baru ini Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memainkan latto-latto saat bertugas di Sumedang.
Namun, siapa sangka bahwa permainan ini sempat dilarang pada tahun 1971. Berdasarkan laporan dari New York Times pada 12 Februari 1971, setidaknya ada empat anak cedera.
Oleh karena itu, FDA mengeluarkan peringatan publik terhadap bahaya tentang clacker. Mainan ini pada tahun tersebut sempat populer, mengalahkan hula hoop.
Baca Juga: Hari Ini Malam Jumat Apa 29 Desember 2022? Apakah Malam Jumat Kliwon?
FDA juga mengumumkan bahwa mainan tersebut telah diuji lebih dari selusin perusahaan untuk menentukan kecepatan dan potensi pecah sebelum memutuskan apakah akan melarang mainan tersebut.
Keputusan tersebut rupanya menarik perhatian publik. Tak lain, peringatan tersebut untuk mencegah kebutaan bagi para pemainnya.