Mengerti.id - Clara Shinta, seorang selebgram dan pengusaha asal Medan, Sumatera Utara, saat ini menjadi sorotan publik setelah dituding sebagai pihak pertama yang menyebarkan video kontroversial Gus Miftah.
Video tersebut dinilai oleh sebagian pihak menghina seorang penjual es teh, dan telah memicu beragam reaksi dari masyarakat.
Clara, yang sebelumnya dikenal sebagai influencer inspiratif, kini harus menghadapi tekanan publik yang intens, termasuk ancaman-ancaman yang disampaikan secara online.
Hal ini tentu mengganggu kehidupan pribadinya, serta dirinya sangat menyayangkan adanya ancaman-ancaman yang dialamatkan pada dirinya tersebut.
Tanggapan Clara Shinta
Clara dengan tegas menolak tudingan yang dialamatkan kepadanya. Dalam pernyataannya di Instagram storynya @clarashintare pada 11 Desember 2024, ia mengaku tak akan ambil pusing tudingan tersebut.
Ia merasa dirugikan karena namanya dikaitkan dengan insiden tersebut. Selain itu, Clara mengklarifikasi bahwa kasus ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan mantan calon presiden Anies Baswedan.
Nama Anies sempat terseret dalam isu ini oleh beberapa pihak, tetapi Clara menegaskan bahwa permasalahan ini tidak berkaitan dengan tokoh politik tersebut.
"Yaudah gausah ditanggepin yang ngga penting, netizen kalau buat berita tetap bawa-bawa nama Pak Anis mulu, kasian dan gak enak kalau terjadi apa-apa selalu di dikaitkan dengan "ah ini mah anak Abah," ujar Clara dalam Instagram storynya @clarashintareal pada 11 Desember 2024 yang diunggah ulang oleh akun TikTok @viraltiktok.
Bukan hanya tudingan publik, Clara juga menjadi sasaran ancaman online yang kini meluas. Ancaman-ancaman ini disampaikan melalui berbagai platform media sosial, termasuk Twitter dan Instagram.
Dalam sebuah cuitan di X oleh akun @lanangetakat pada 11 Desember 2024, Clara diberikan ultimatum selama 1x24 jam untuk muncul dan memberikan keterangan.
Jika tidak, ia diancam akan menghadapi berbagai narasi buruk yang ditujukan untuk merusak reputasinya.
Serangan tersebut tidak berhenti pada cuitan pertama. Di bagian kedua ancaman yang viral di media sosial, pihak yang mengaku mewakili netizen Indonesia menegaskan akan melanjutkan tekanan kepada Clara.
Pada cuitan terakhir, Clara bahkan disebut sebagai sosok yang pantas dihujat, menggantikan Gus Miftah yang sebelumnya menjadi sorotan utama dalam kasus ini.