Walaupun tidak sebesar bisnis konstruksi, sektor kuliner tetap menjadi bagian dari portofolionya. Usaha ini menambah keragaman sumber penghasilan Ahmad di bidang lifestyle.
4. Bisnis Shisha
Selain kuliner, Ahmad mengembangkan bisnis shisha bernama Delshisha. Produk ini membawa nuansa khas Timur Tengah ke pasar Indonesia.
Delshisha menyasar segmen konsumen yang menyukai gaya hidup lounge dan hiburan malam. Bisnis ini cukup populer di kalangan anak muda urban.
Dengan pengelolaan yang tepat, usaha shisha ini memperkuat citra Ahmad sebagai pengusaha yang mengikuti tren pasar. Hal ini juga melengkapi daftar gurita bisnis yang ia jalankan.
5. Bisnis Kecantikan
Ahmad juga terlibat dalam bisnis kecantikan milik Tasya Farasya, Mother of Pearl (MOP). Ia memegang posisi penting sebagai Chief Financial Officer di brand ini.
MOP sendiri merupakan salah satu brand kosmetik lokal yang cukup populer. Kehadiran Ahmad dalam struktur perusahaan awalnya memperlihatkan sinergi bisnis suami-istri.
Namun, hubungan kerja sama itu kemudian diwarnai konflik. Dugaan penggelapan dana yang dituduhkan Tasya memperburuk reputasi Ahmad di sektor kecantikan.
Kasus nafkah Rp100 perak ini memang menimbulkan perhatian publik yang besar. Terlepas dari simbolisnya tuntutan tersebut, gurita bisnis dan gaji Ahmad Assegaf memperlihatkan kontras yang menarik antara kekayaan dan kewajiban keluarga.***