Mengerti.id - SimpleMan dikenal sebagai penulis dua cerita horor viral berjudul KKN Desa Penari dan Sewu Dino yang pertama kali diterbitkan pada platform Twitter.
Baik KKN Desa Penari maupun Sewu Dino kemudian dicetak dalam bentuk buku melalui penerbit Bukune. Kedua judul tersebut kemudian diterbitkan dalam bentuk buku dan diadaptasi sebagai film.
Hingga saat ini, kedua karya tulisan SimpleMan berhasil menjadi film bergenre horor terlaris. Bahkan film Sewu Dino menjadi film terlaris sepanjang masa di Indonesia.
Baca Juga: Profil Raditya Dika dan Biodata Lengkap dengan Umur, Asal, Karya hingga Akun Instagram IG
Sejak tahun 2019 nama SimpleMan kemudian menjadi topik pembicaraan yang hangat lantaran sosoknya yang tetap misterius sehingga warganet hanya menebak-nebak saja siapa SimpleMan sebenarnya.
Baru-baru ini SimpleMan mendapat kesempatan untuk diundang Raditya Dika untuk mengisi salah satu program di kanal YouTube milik juri Stand Up Comedian tersebut.
Dilansir dari video yang diunggah Raditya Dika melalui channel YouTube pribadi miliknya, SimpleMan menceritakan tentang dirinya termasuk keinginannya sebagai seorang penulis handal dan alasannya masih tidak memperlihatkan wajahnya kepada publik.
“Gue hari ini berangkat dari rasa penasaran gue sebagai seorang penulis yang juga bikin cerita, pingin ngulik lebih jauh,” jelas Raditya Dika membuka percakapannya dengan SimpleMan.
Dalam video tersebut, SimpleMan secara terbuka menjelaskan bagaimana ia mengawali kegiatan menulisnya sebagai hobi yang ia curahkan dalam platform Facebook.
Tak berhenti di Facebook, ia kemudian mulai merambah di platform Kaskus dan akhirnya di platform Twitter tempat ia membagikan cerita KKN Desa Penari dan Sewu Dino.
Raditya Dika yang semakin penasaran pun menanyakan beberapa pertanyaan tentang bagaimana nama SimpleMan bisa lahir dan mengapa ia tidak menunjukkan identitasnya yang kerap menjadi perbincangan.
“Saya suka kenyamanan saat orang tidak mengenal saya sebagai siapa-siapa,” ungkap penulis cerita terlaris itu.
SimpleMan pun melanjutkan dengan menceritakan bahwa ia lebih suka berada dalam ketenangan dan kesendirian, sehingga dapat nyaman menulis juga.
