Mengerti.id - Bahlil Lahadalia merupakan salah satu menteri yang tengah sibuk mengurus Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
Pulau Rempang menjadi fokus Bahlil Lahadalia usai dirinya ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Kini Bahlil Lahadalia sibuk mengurus pulau tersebut dengan melakukan beberapa upaya agar menemukan solusi yang tepat.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tersebut baru saja menemui Gerisman Ahmad selaku tokoh masyarakat di Pantai Melayu.
Baca Juga: Pulau Rempang Milik Siapa? Kronologi Konflik Lahan hingga Rusuh Polisi dan Warga yang Mencekam
Agenda kunjungan di Pulau Rempang juga dilanjutkan dengan mendatangi dua sekolah yang terdampak gas air mata salah satunya adalah SD Negeri 024 Galang.
Selain itu, Bahlil juga menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Pengembangan Investasi Ramah Lingkungan di Kawasan Pulau Rempang bersama sejumlah tokoh.
Tokoh yang hadir dalam rapat tersebut antara lain 2 menteri, Wakapolri, Wakil Jaksa Agung, dan sejumlah pemimpin daerah lokasi terkait yakni Gubernur Kepulauan Riau dan Wali Kota Batam.
Terdapat Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Menteri Dalam Negeri hadir dalam rapat tersebut.
Menteri ATR/BPN menyebut pemerintah akan segera menyerahkan Surat Hak Milik (SHM) rumah warga yang dipindah dari Kampung Tua Pulau Rempang.
Masalah rencana relokasi sebagian warga dan investasi salah satu perusahaan kaca terbesar di dunia asal China di Pulau Rempang masih menjadi perdebatan publik.
Oleh karena itu, Bahlil mengaku akan berusaha mencari solusi terbaik agar investasi bisa terus berlanjut dan masyarakat setempat mendapatkan haknya.
Terkait hak masyarakat, mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tersebut menyebut pemerintah akan menghargai secara proporsional.