Siapa Pendiri NU? Profil 9 Sosok Dibalik Berdirinya Organisasi Islam Nahdlatul Ulama di Indonesia Tahun 1926

photo author
- Kamis, 20 Juni 2024 | 08:32 WIB
Profil 9 pendiri Nahdlatul Ulama atau NU yang berasal dari berbagai kalangan, mulai ulama hingga menteri. (Instagram/@nahdlatululama)
Profil 9 pendiri Nahdlatul Ulama atau NU yang berasal dari berbagai kalangan, mulai ulama hingga menteri. (Instagram/@nahdlatululama)

Mengerti.id - Nahdlatul Ulama atau NU merupakan salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia. Organisasi ini didirikan pada 31 Januari 1926 di Surabaya, Jawa Timur.

NU sendiri dikenal sebagai organisasi agama Islam yang bergerak dalam segala bidang mulai keagamaan, pendidikan, sosial, hingga ekonomi. Kini perannya pun cukup besar di Indonesia.

Berdiri sejak tahun 1926, NU sendiri ternyata didirikan oleh beberapa orang dari berbagai kalangan mulai ulama hingga pedagang Indonesia dengan visi misi yang sama. 

Ada 9 sosok yang diketahui menjadi pendiri dari organisasi keagamaan dengan banyak anggota di Indonesia. Berikut ini profil 9 sosok pendiri NU yang merupakan ulama hingga mantan menteri.

Baca Juga: Biodata Profil KH Arief Mahya, Tokoh NU Lampung Baru Meninggal Dunia di Umur 101 Tahun

Profil 9 Pendiri Nahdlatul Ulama atau NU

1. KH. M. Hasyim Asyaari

Pria kelahiran Jombang, Jawa Timur pada 14 Februari 1971 ini dikenal sebagai seorang ulama dan juga salah satu pendiri NU pada tahun 1926.

Ia merupakan pendiri dan pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang. Sosoknya merupakan kakek dari Gus Dur. Sejak kecil dirinya belajar dasar agama dari sang ayah dan kakek, hingga saat usia 15 tahun, ia belajar agama di Pesantren.

Selain belajar di Pesantren, Mbah Hasyim pernah belajar hingga ke Mekkah dan beberapa guru lainnya seperti Syekh Ahmad Khatib dari Minangkabau.

Sosok pendiri NU ini diketahui meninggal dunia pada 21 Juli 1947 dan dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Menariknya pada 17 November 1964, ia ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

2. KH. Zainul Arifin

Yang kedua yaitu sosok KH. Zainul Arifin. Ia menjadi salah satu pendiri NU sejak dirinya aktif sebagai anggota GP Ansor di usia muda. 

Pria kelahiran Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara ini juga cukup dikenal sebagai sosok yang menyukai kesenian melayu dan juga akting. Ia juga meripakan seorang pemain biola di Stambul Bangsawan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Amalia Citra Novianantya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X