Mengerti.id - Kabar duka datang dari dunia musik Tanah Air dengan meninggalnya Yetty Wijaya. Penyanyi senior yang terkenal di era 1980-an ini ditemukan sudah tidak bernyawa pada Senin, 25 Agustus 2025.
Yetty Wijaya ditemukan meninggal dunia oleh saudaranya sekitar pukul 11.00 WIB. Saat ditemukan, kondisi tubuhnya sudah kaku sehingga waktu pasti kematiannya belum diketahui.
Kabar tersebut dibenarkan oleh pengamat musik Stanley Tulung. Ia bahkan mengaku sempat bertemu Yetty sekitar tiga minggu sebelum kejadian saat berkunjung ke Bandung.
Belum ada pernyataan resmi dari keluarga mengenai penyebab kematiannya. Hingga kini, publik masih menunggu penjelasan resmi dari pihak keluarga atau rekan terdekatnya.
Kematian Yetty Wijaya meninggalkan duka mendalam bagi industri musik Indonesia. Sosoknya dikenal memiliki suara lembut dan penuh emosi yang khas pada era 80-an.
Lagu-lagunya banyak bercerita tentang cinta dan kesedihan. Inilah yang membuatnya dicintai banyak penggemar musik pop melankolis di Tanah Air.
Banyak penggemar dan musisi senior mengenang kiprahnya dengan penuh rasa kehilangan. Kehadiran Yetty di industri musik telah memberi warna tersendiri bagi perkembangan musik Indonesia.
Hingga berita ini ditulis, belum ada informasi detail terkait pemakaman. Namun, doa dan ucapan belasungkawa terus mengalir di media sosial.
Profil dan Perjalanan Karir Yetty Wijaya
Yetty Wijaya mulai dikenal luas pada era 1980-an. Saat itu, ia tampil dengan genre pop melankolis yang sedang populer di Indonesia.
Namanya melejit berkat lagu "Ratapan Pengantin". Lagu tersebut menjadi salah satu karya yang dikenang sepanjang masa oleh pencinta musik lawas.
Selain itu, Yetty juga dikenal sebagai pengisi soundtrack film Catatan Si Boy V. Kehadirannya dalam OST tersebut semakin mengukuhkan namanya di industri musik.
Berkat suara lembutnya, ia sering membawakan lagu ciptaan komposer ternama A. Riyanto. Lagu-lagu bertema cinta dan kesedihan sangat cocok dibawakan dengan karakter vokalnya.
Di masa jayanya, Yetty termasuk penyanyi yang produktif tampil di berbagai acara musik. Ia juga sering tampil di televisi dan acara off-air di berbagai kota.
Namun, popularitasnya mulai meredup di awal 2000-an. Perubahan tren musik menjadi salah satu faktor yang membuatnya jarang tampil di layar kaca.