Mengerti.id - Ucapan belasungkawa muncul dari berbagai pihak, atas gugurnya Aipda Sofyan Didu dalam peristiwa teror bom di Mapolsek Astana Anyar.
Kejadian pada 7 Desember 2022 itu banyak menyita perhatian masyarakat luas karena telah mengakibatkan 8 anggota luka-luka dan 1 anggota meninggal dunia.
Anggota Polsek Astana Anyar yang menjadi korban teror bom ini teridentifikasi bernama Sofyan Didu dengan pangkat Aipda.
Baca Juga: Apa itu JAD? Diduga Terkait dengan Bom Bunuh Diri Astana Anyar Bandung
Berikut profil singkat Aipda Sofyan Didu yang berhasil dihimpun Mengerti.id dari berbagai sumber sebagai pelengkap informasi yang dicari netizen.
Sofyan Didu merupakan anggota Polri yang bertugas di Polsek Astana Anyar, Jalan Astana Anyar No. 340 Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung.
Dia berpangkat Aipda, Ajun Inspektur Polisi Dua (AIPDA) merupakan Bintara Tinggi tingkat satu di Polri. Pangkat tersebut setara dengan Pelda (Pembantu Letnan Dua) di TNI.
Sofyan Didu berasal dari Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung. Menurut beberapa keterangan, Jenazah korban telah dipulangkan dan dikebumikan.
Baca Juga: Apa itu Napiter? Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Astana Anyar Termasuk Salah Satunya
Dia meninggalkan seorang istri yang tinggal di Jalan Cibogo Atas, Sukajadi, Kota Bandung. Namun lokasi pemakaman dilakukan di Sukasari, Kota Bandung.
Keberanian Aipda Sofyan Didu melindungi rekan-rekannya dari efek bom bunuh diri sangat diapresiasi oleh Polri dengan menaikkan pangkat Aipda menjadi Aiptu.
Kini Almarhum akan dikenang dengan pangkat dan gelar baru, Aiptu Sofyan Didu (Anumerta), sebagai pahlawan bersejarah bagi Polsek Astana Anyar dan Polri.
Sementara itu, pelaku teror bom bunuh diri tersebut juga turut meninggal dunia di lokasi kejadian. Teridentifikasi bernama Agus Sujatno, pria asal Bandung berusia 34 tahun.
Baca Juga: Profil Agus Sujatno alias Agus Muslim, Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Astana Anyar Bandung
