Mengerti.id - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan dugaan keterkaitan bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar dengan JAD Bandung atau Jawa Barat.
Pelaku bom bunuh diri, Rabu pagi, 7 Desember 2022 tersebut diduga terlibat dalam JAD alias Jamaah Ansharut Daulah.
Lantas, apa itu JAD?
Baca Juga: Kronologi Ledakan Bom di Polsek Astana Anyar Bandung Hari Ini, 10 Polisi Jadi Korban
Dirangkum Mengerti.id dari berbagai sumber, JAD berkiblat kepada negara Irak dan Suriah yang lebih dikenal dengan ISIS dan memiliki pergerakan lebih acak.
Kelompok ini memiliki kaitan dengan pengeboman di Surabaya pada tahun 2018 dan pengeboman di Makassar tahun 2021.
Adanya Undang-Undang Terorisme Nomor 5 Tahun 2018 yang menetapkan JAD sebagai organisasi terlarang membuat gerakan mereka semakin acak.
Di tanggal 10 Oktober 2019, ada dua anggota JAD yang melakukan serangan pisau kepada Wiranto.
Baca Juga: Update Bom Astana Anyar, Kapolri Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Terkait JAD Bandung
Serangan ini mengkibatkan Menteri Keamanan Indonesia tersebut mengalami luka, sehingga harus dirawat di rumah sakit.
Sejarah dan pendiri JAD di Indonesia
JAD dibentuk atas inisiatif Aman Abdurrahman yang saat itu sedang dalam masa penahanan di Nusakambangan.
Aman memanggil dua orang terdekatnya yaitu, Marwan alias Abu Musa dan Zainal Anshori ke Nusakambangan.