Mengerti.id - Sosok kader GP Ansor muncul dalam linimasa Twitter setelah menandatangani kontrak hak cipta film dengan produser asal Swedia bernama La Ode Aris Saputra.
Michael Hjorth produser film Swedia menyatakan ketertarikannya terhadap karya sosok kader GP Ansor itu.
Melalui kedutaan besar Swedia di Jakarta, La Ode Aris didampingi Marina Berg selaku duta besar Swedia telah menandatangani kontrak hak penerbitan film langsung dengan CEO Indian Nation Aktieblag.
"Kemarin (2 Maret), Ibu Duta Besar Marina Berg bertamy produser dan penerbit asal Swedia, Michael Hjorth, dan penulis Indonesia Aris "Odezig" Saputra dari Sulawesi Barat untuk tanda tangan kontrak hak penerbitan cerita horror dan sajarah karyanya yang sudah tayang di Supertext, aplikasi pesan dari Swedia," dikutip dari laman Instagram @swedenjakarta hari Sabtu, 4 Maret.
La Ode Aris Saputra sendiri merupakan pria kelahiran Buton, Kepulauan Sulawesi Indonesia.
Dia mengungkapkan jauhnya jarak tempat kelahirannya dengan ibu kota yang harus ditempuh dengan waktu 3 hari.
Berkat keterampilan dan bakatnya dalam bidang tersebut mampu membawa ketertarikan sendiri produser film Swedia.
Baca Juga: Siapa Rasmus Paludan? Profil dan Biodata Politikus Pembakar Quran di Swedia
"Saya berasal dari Buton, satu kepulauan di Sulawesi, bagian timur Indonesia. Perlu 3 hari perjalanan laut dengan kapal ke Jakarta. Sebagal putra daerah saya tidak pernah membayangkan dapat bertemu seorang Duta Besar, juga Michael Hjort. Terima kasih Ibu Marina Berg untuk waktu dan kesempatan kepada saya. Terima kasih supertext sudah menyediakan tempat bagi kami komunitas penulis di Indonesia," ungkap aris @ odezig dalam kolom komentar.
Melalui utasan di laman Twitter terungkap jika sosok La Ode Aris Saputra adalah Kader GP Ansor bidang IT dan Cyber Media.
Diketahui, La Ode Aris merupakan lulusan Universitas Haluoleo Kendari Sulawesi Selatan.
Pria yang akrab disapa Aris itu merupakan anak didik pengurus GP Ansor lainnya, Jonanthan Latumahina.