Baca Juga: Profil dan Biodata Haerin New Jeans, Peri Suara yang Sedang Rayakan Ulang Tahun ke-17
Pujangga ini menganut agama Buddha, namun terbuka terhadap agama lainnya terutama Hindu-Siwa yang dapat dilihat dari dua syairnya yang populer yaitu kakawin Arjunawijaya dan kitab Sutasoma.
Semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika dikutip dari kitab Sutasoma pada pupuh 139 bait 5.
Bait ini menyatakan bahwa Buddha dan Siwa berbeda, tetapi bagaimana dapat dikenali sebab kebenaran Buddha dan Siwa adalah tunggal. Berbeda-beda tetapi satu, sebab tidak ada kebenaran yang mendua.
Walaupun konsep bait ini sebenarnya bertujuan untuk toleransi umat beragama Hindu dan Buddha di Kerajaan Majapahit pada zaman itu, maknanya tetap dapat digunakan untuk semua kalangan hingga saat ini.
Baca Juga: Siapa Pacar Maxime Bouttier Sekarang? Simak Profil Biodata Pria yang Dekat dengan Luna Maya
Jika diambil dari tiap katanya, bhinneka berarti beraneka ragam, tunggal bermakna satu, dan ika adalah itu sehingga digabungkan menjadi berbeda-beda tetapi tetap satu.
Penggunaan semboyan ini adalah sebagai gambaran persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Indonesia yang terdiri dari beragam suku, budaya, bahasa daerah, ras, agama, dan kepercayaan.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika tertulis pada lambang negara yaitu pada pita yang digenggam oleh burung Garuda.
Itulah profil penulis Sutasoma dengan penjelasan makna bhineka yang menjadi lambang bangsa Indonesia.***