Mengerti.id - Joko Pinurbo atau lebih dikenal dengan nama JokPin adalah seorang penyair Indonesia yang dikenal dengan gaya penulisan dengan bahasa yang nyentrik dan romantis.
Joko Pinurbo menorehkan gaya penulisan yang romantis, ironi dan humor di setiap syairnya. Pria kelahiran 11 Mei 1962 ini menyajikan warna baru dalam penulisan puisi di dunia puisi Indonesia.
Lulusan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sanata Dharma, Yogyakarta ini merupakan Penyair yang piawai mendayagunakan keunikan kata dalam bahasa Indonesia sehingga banyak kalangan yang menikmati puisi yang disajikan.
Beberapa kutipan puisi Joko pinurbo sangat populer bahkan sering dijadikan quotes di media sosial.
“Menunggu itu sakit, sakit itu mahal dan rumit.” dikutip dari buku Joko Pinurbo, Perjamuan Khong Guan halaman 30.
Sastrawan kelahiran Sukabumi, Jawa barat ini telah mencapai banyak penghargaan diantaranya Penghargaan Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta, Sih Award, Hadiah Sastra Lontar dan Tokoh Sastra Pilihan Tempo yang semua diperoleh pada tahun 2001.
Selain itu, JokPin juga meraih penghargaan yang sama di tahun 2002 yakni Tokoh Sastra Pilihan Tempo, Penghargaan Sastra Badan Bahasa pada tahun 2002 dan 2014, Kusala Sastra Khatulistiwa di tahun 2005 dan 2015) dan South East Asian (SEA) Write Award pada 2014 silam.
Selain segudang penghargaan, banyak acara kesenian yang menyajikan pembacaan puisi JokPin. Salah satunya acara yang di gelar pada Sabtu, 27 Oktober 2018 di gedung Indonesia Kaya: Nyanyian Puisi Joko Pinurbo (A Tribute to Joko Pinurbo).
Baca Juga: Putri Ariani Sakit Apa? Sebenarnya Bisa Sembuh, Tapi Akhirnya!
Dalam acara tersebut, nyanyian puisi JokPin dibawakan oleh Oppie Andaresta bersama Ine Febriyanti dan Indah Ariani.
Acara yang di upload pada 28 oktober 2018 di channel Youtube Indonesiakaya hingga kini telah dilihat oleh 7.834 orang dan mendapat 245 Suka dari penonton.
Di video yang berdurasi 1 jam 10 menit tersebut juga nampak sang Puitikus yang menghadiri acara dengan mengenakan pakaian putih.
Beberapa karya Joko Pinurbo yang terkenal antara lain Perjamuan Khong Guan yang diterbitkan pada 2020, Selamat Menunaikan Ibadah Puisi di tahun 2016, Tahilalat terbit pada tahun 2012 dan Malam ini Aku akan Tidur Di Matamu tahun 2016.
