Putri Ariani Sakit Apa? Sebenarnya Bisa Sembuh, Tapi Akhirnya...

photo author
- Minggu, 18 Juni 2023 | 21:17 WIB
Putri Ariani menderita penyakit mata yang disebut dengan Retinopathy of prematurity (ROP) (Instagram.com/ @arianinismaputri)
Putri Ariani menderita penyakit mata yang disebut dengan Retinopathy of prematurity (ROP) (Instagram.com/ @arianinismaputri)

Mengerti.id - Membahas tentang berbagai cerita dari Putri Ariani memang tidak ada habisnya, salah satunya terkait kisah sakit yang dideritanya.

Putri Ariani memang diketahui sebagai sosok penyanyi dengan kekurangan fisik pada bagian mata yang tak mampu melihat, dan hal itu karena sakit yang dideritanya sejak kecil.

Sebagian besar orang mengira bahwa Putri Ariani memiliki kekurangan sejak lahir, namun ternyata tidak, hal itu karena sakit yang disebut dengan Retinopathy of prematurity (ROP).

Baca Juga: Siapa Nenek Putri Ariani? Ini Profil Asnilawati, Sosok Penemu Bakat dan Guru Nyanyi Pertama Kali

Bahkan dari pengakuannya, ia sempat punya harapan untuk bisa sembuh, namun takdir yang membawanya hingga harus memiliki kekurangan pada penglihatannya.

"Sebenarnya bisa (melihat) dari umur tiga bulan, cuma sudah nggak ingat," kata Putri Ariani dikutip Mengerti.id dari YouTube Close The Door pada Minggu, 18 Juni 2023.

Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Putri Ariani menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh kondisinya yang lahir sebagai bayi prematur.

Ia lahir pada usia kandungan 6 bulan 18 hari, sehingga Putri Ariani terlahir dalam kondisi beberapa organ tubuh yang belum benar-benar sempurna.

Baca Juga: Masa Kecil dan Bakat Putri Ariani Versi Neneknya, Hj Asnilawati di Bangkinang

Organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan beberapa bagian lainnya dapat terdeteksi dengan baik oleh tim dokter yang menanginanya.

Akan tetapi tidak untuk bagian mata yang tidak dapat diketahui gejala atau tanda adanya penyakit Retinopathy of prematurity (ROP).

Menurut Putri Ariani, tim dokter tidak menemukan masalah pada mata dengan mampu merespon rangsangan cahaya ketika masih berusia dibawah 3 bulan.

Penyakit Retinopathy of prematurity (ROP) baru diketahui ketika ia beranjak dari usia tiga bulan.

Terjadi pertumbuhan bagian mata yang tidak sempurna yang masih dipengaruhi oleh kondisi awal sebagai bayi prematur.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agung Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X