Mengerti.id - Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar salah satu tersangka yang diduga turut membantu perampokan di rumah Santoso pada Senin, 12 Desember 2022.
Samanhudi dan tersangka lainnya ternyata pernah bertemu di LP Kelas IIA Sragen Jawa Tengah pada saat ia ditahan atas kasus korupsi pada tahun 2018 lalu.
Pada kasus perampokan ini Samanhudi tidak mendapatkan bagian sama sekali tetapi dialah yang memberikan informasi dimana tempat penyimpanan uang dan keamanan rumah dinas Wali Kota Blitar.
Baca Juga: Kronologi Perampokan di Rumah Walikota Blitar Jawa Timur, Satpol PP Dilumpuhkan dan Istri Disekap
Lantas siapakah sebenarnya Samanhudi Anwar?
Samanhudi Anwar pria kelahiran 8 Oktober 1957 beragama islam merupakan lulusan S1 Universitas Panca Bhakti Fakultas Hukum
Dia dulu merupakan salah satu santri di Pondok Pesantren Kadungdung, Modung, Bangkalan dan juga dikenal sebagai tokoh Nahdlatul Ulama seperti orang tuanya yang menjadi Tanfidziayah NU.
Samanhudi Anwar menjabat sebagai Wali Kota Blitar selama dua periode sejak 2010 sampai 2020. Sebelum menjabat menjadi Wali Kota Blitar dia terjun kedunia politik sebagai kader PDI Perjuangan.
Baca Juga: Rumah Dinas Wali Kota Blitar Dirampok, Perhiasan dan Uang Rp400 Juta Raib
Dia pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Blitar selama tiga periode pada tahun 1999 sampai 2014. Pada periode terakhir ia menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Blitar.
Pada masa kepemimpinannya Kota Blitar pernah meraih empat penghargaan yakti Adipura kategori Kota Sedang dari Kementerian Lingkungan Hidup, Smart Nation (Kota Pintar) dari Lembaga City Asia, Profesionalisme Award dari provinsi jawa Timur dan Kota Sehat (Swasti Saba Wiwerda) dari Kementerian Kesehatan RI.
Pada tahun 2015 Kota Blitar pernah mendapatkan penghargaan Satya Lencana Kraya Bakti dari presiden Jokowi.
Meskipun pernah meraih penghargaan laporan keuangan terbaik. Tetapi pada 8 Juni 2018 ia harus berurusan dengan KPK.
Baca Juga: Profil dan Biodata Santoso, Korban Perampokan dan Penyekapan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar