Siapa Ketua PBNU sekarang? Profil KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya

photo author
- Senin, 6 Februari 2023 | 13:28 WIB
Profil Yahya Cholil Staquf yang menjabat sebagai Ketum PBNU. (instagram.com/@gusyahyastaquf)
Profil Yahya Cholil Staquf yang menjabat sebagai Ketum PBNU. (instagram.com/@gusyahyastaquf)

Mengerti.id - Perhelatan 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) akan dilaksanakan pada 7 Februari 2023. Acara besar tersebut tidak lepas dari andil Ketua PBNU sekarang, K.H. Yahya Cholil Staquf.

K.H. Yahya Cholil Staquf atau yang lebih dikenal sebagai Gus Yahya, mulai menjabat sebagai ketua PBNU sejak 2021 hingga 2026.

Berikut profil dari Ketua PBNU, K.H. Yahya Cholil Staquf, ulama berpaham moderat dari Nahdlatul Ulama.

Baca Juga: Satu Abad Nahdlatul Ulama, Lirik Lagu Cak Sodiq yang Viral, Lengkap dengan Biodata Penyanyinya

K.H. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dilahirkan pada tanggal 16 Februari 1966 di Rembang, Jawa Tengah.

Ayah Gus Yahya KH. Muhammad Cholil Bisri yang merupakan tokoh NU dan salah satu dari pemrakarsa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sedangkan Ibunya bernama Muchsinah.

Sejak kecil, Gus Yahya mendapatkan pendidikan formal di Pesantren Roudlotul Tholibin Rembang yang merupakan milik ayahnya.

Ketika beranjak remaja, Gus Yahya melanjutkan pendidikannya di Pesantren Al-Munawwir Krapyak di bawah asuhan KH. Ali Maksum.

Baca Juga: Siapa Pendiri NU? Nama Lengkap dan Tujuan Organisasi Nahdlatul Ulama

Guru-guru Gus Yahya dalam menimba ilmu agama antara lain: KH. Muhammad Cholil Bisri, KH. Mustofa Bisri atau Gus Mus, KH. Ali Maksum dan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Gus Yahya juga berkuliah di di Jurusan Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada (UGM).

Gus Yahya dipercaya sebagai juru bicara di masa pemerintahan Presiden ketiga RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai tahun 1999-2001.

Pada periode 2015-2020, Gus Yahya diamanahi menjadi Menjadi Katib Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Pada 2018-2019, Dia menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden Joko Widodo menggantikan K.H. Hasyim Muzadi yang terlebih dahulu wafat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dinar Firda Rosa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X