Mengerti.id - Wisata alam berbasis edukasi dan konservasi semakin diminati masyarakat yang ingin healing sambil belajar. Salah satu pilihan terbaiknya adalah berkunjung ke hutan mangrove yang tersebar di berbagai wilayah pesisir Jawa Tengah.
Selain menyajikan udara sejuk dan pemandangan hijau, kawasan ini juga menawarkan kegiatan tracking, naik perahu, hingga wisata edukatif.
Tak hanya menikmati keindahan alam, pengunjung juga bisa belajar tentang pentingnya mangrove dalam menjaga garis pantai dan menahan abrasi.
Fasilitas penunjang seperti jembatan kayu, menara pandang, hingga taman edukasi turut melengkapi pengalaman wisata.
Baca Juga: 6 Wisata Hutan Pinus di Jawa Tengah yang Instagramable dan Sejuk, Cocok Buat Healing!
Wisata hutan mangrove ini cocok untuk keluarga, pelajar, hingga wisatawan pencinta ekowisata. Berikut delapan destinasi wisata hutan mangrove di Jawa Tengah yang layak kamu kunjungi.
1. Hutan Mangrove Karimunjawa
Terletak di Desa Kemujan, Hutan Mangrove Karimunjawa memiliki luas sekitar 222,2 hektar yang dikelilingi tumbuhan bakau. Lokasi ini mudah dijangkau dari pusat Karimunjawa, hanya sekitar 30 menit perjalanan.
Pengunjung bisa menikmati jalur tracking sepanjang 2 km di atas jembatan kayu tanpa khawatir kotor. Sepanjang jalur disediakan tempat istirahat dan informasi edukatif mengenai flora dan fauna.
Terdapat pos satpam, WC umum, serta menara pandang untuk melihat panorama sunset. Tempat ini juga cocok untuk edukasi konservasi karena mendukung pelestarian ekosistem bakau.
2. Hutan Mangrove Kebumen
Berada di Muara Kali Ijo, Desa Ayah, Hutan Mangrove Kebumen telah menjadi Kawasan Ekosistem Esensial. Luasnya sekitar 18,5 hektar dengan vegetasi mangrove yang rapat dan alami.
Tracking melalui jembatan kayu menyuguhkan pemandangan menenangkan khas pesisir. Ada juga kopi mangrove gratis, ecoprint, dan edukasi pembesaran kepiting bakau.
Kawasan ini merupakan bagian dari Geopark Kebumen yang diakui UNESCO. Selain indah, fungsinya penting mencegah abrasi dan intrusi air laut.
3. Maron Mangrove Edupark Semarang
Berlokasi di Kelurahan Maron, Maron Mangrove Edupark memiliki luas sekitar 10 hektar. Tempat ini menyatukan wisata, edukasi, dan konservasi hutan bakau.
Pengunjung bisa berjalan di jembatan kayu untuk melihat pohon Avicennia, Rhizophora, dan Bruguiera. Tersedia museum mangrove, taman bermain anak, dan gazebo edukasi.
