Jelajah Labuan Bajo, Lokasi KTT Asean 2023 yang Menyimpan 5 Keindahan Alam Tiada Tara

photo author
- Minggu, 19 Februari 2023 | 11:56 WIB
Destinasi wisata menarik di Labuan Bajo yang kemungkinan akan didatangi para delegasi ASEAN pada KTT ASEAN  (Kolase Paxels: Jennifer Polanco/Jeffry Surianto/ Nurul Khairi )
Destinasi wisata menarik di Labuan Bajo yang kemungkinan akan didatangi para delegasi ASEAN pada KTT ASEAN (Kolase Paxels: Jennifer Polanco/Jeffry Surianto/ Nurul Khairi )

 

Mengerti.id - Labuan Bajo merupakan sebuah daerah yang berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur dan berbatasan langsung dengan Selat Sape.

Daerah yang merupakan tetangga dari Nusa Tenggara Timur ini merupakan gerbang utama menuju Taman Nasional Komodo. Tempat dimana hewan purba bernama Komodo dipelihara.

Daerah dengan luas 13,79 kilometer persegi ini dihuni oleh beragam suku dengan Suku Manggarai sebagai mayoritas.

Baca Juga: 6 Tempat Ini Memiliki Wisata Air yang Indah di Dunia, Salah Satunya Kelimutu di NTT

Karena itulah, Labuan Bajo terkenal akan budaya unik dan beberapa destinasi wisatanya. Terutama wisata air dan pemandangan senja yang memukau.

Maka tidak mengherankan jika Labuan Bajo didapuk menjadi lokasi di dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang rencananya akan diadakan pada Mei 2023 mendatang.

Berikut daftar tempat yang kemungkinan akan dikunjungi oleh para delegasi dari berbagai negara anggota ASEAN saat berkunjung ke Labuan Bajo.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Tempat Wisata Probolinggo Instagramable yang Jadi Favorit para Wisatawan

Pulau Komodo

Pulau Komodo berada di ujung paling barat dari Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau dengan luas 390 kilometer persegi ini masih termasuk di dalam kawasan Taman Nasional Komodo.

Di pulau inilah hewan purba bernama Komodo hidup dan berkembang biak. Ada ribuan ekor yang berhasil dilestarikan di taman nasional ini.

Pulau ini bahkan telah diakui oleh Organisasi New7Wonders sebagai salah satu keajaiban dunia pada tahun 2011 silam.

Delegasi yang datang pastinya ingin melihat langsung bagaimana hewan yang ada sejak ratusan ribu tahun yang lalu ini hidup.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X