Mengerti.id - Biasanya saat memasuki bulan Ramadhan tidak disadari pengeluaran malah menjadi bengkak atau over budget.
Jika terjadi seperti itu, maka akan berakibat pada kondisi keuangan boncos saat lebaran.
Orang jadi boros bisa juga karena keinginan dan egonya yang jauh lebih tinggi dari pada kebutuhan atau keperluannya.
Biasanya hal itu juga terjadi saat bulan Ramadhan, bahkan saat akan memasuki lebaran.
Mengapa seseorang tidak bisa lepas dari keborosan, yaitu karena belum memahami cara pengelolaan keuangan dengan baik dan benar.
Berikut tips yang bisa membantu meminimalisir pengeluaran berlebihan di bulan Ramadhan.
1. Buat Rencana Keuangan
Aturlah keuangan sebelum Ramadhan tiba, caranya dengan memisahkan dana kebutuhan sehari-hari dan juga untuk keperluan bulanan.
Misalnya untuk makan sahur dan berbuka puasa, tagihan listrik, membayar angsuran, kuota internet, uang saku anak, perencanaan sedekah dan zakat, hingga menyisihkan dana darurat.
Jika anggaran sudah ditetapkan dengan rapih, maka kemungkinan untuk over budget alias mengeluarkan dana lebih dari rencana yang telah dibuat, kemungkinan sangat kecil.
Membuat anggaran keuangan sangatlah penting, karena bertujuan sebagai panduan berbelanja yang notabene untuk kebutuhan, bukan keinginan semata yang belum pasti manfaatnya.
2. Bedakan Pengeluaran Ramadhan dan Lebaran
Membedakan antara pengeluaran Ramadhan dengan lebaran termasuk ke dalam rencana keuangan.
Tentu saat lebaran keperluannya berbeda, bisa jadi lebih banyak dibandingkan saat lebaran.
Misalnya untuk membeli baju untuk keluarga, ampau untuk keponakan, membeli kue dan sebagainya.