Mengerti.id - Burnout adalah kondisi emosional, kelelahan fisik, lelah mental yang disebabkan oleh stress lebih dan berkepanjangan.
Saat stress berlanjut tidak ada minat untuk bekerja atau kuliah sehingga mengurangi produktivitas dan menguras energi membuat merasa putus asa dan sinis serta kesal.
Secara garis besar, penyebab burnout dapat terjadi karena menghabiskan waktu untuk bekerja dan belajar sampai tidak punya waktu untuk beristirahat dan bersosialisasi.
Baca Juga: 6 'Pertanyaan Jebakan' untuk Mengetahui Pasangan Selingkuh atau Tidak
Selain itu, ciri-ciri seseorang yang terkena burnout acap kali tidak terlihat sehingga gejala dan tanda-tandanya terlihat samar.
Burnout dapat terjadi ketika seseorang merasa tidak memiliki kontrol akan pekerjaan atau kegiatan pembelajaran.
Kurangnya penghargaan atas hasil yang baik, melakukan aktivitas yang monoton secara terus menerus, kurangnya hubungan yang supportif dan normal, kurang tidur, kecenderungan bersikap perfeksionis, bekerja atau belajar dalam kondisi tekanan tinggi secara terus menerus dapat memicu terjadinya burnout.
Burnout telah dianggap sebagai fenomena pekerjaan berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Burnout telah mengalami peningkatan yang stabil dalam beberapa tahun terakhir, Dr. Jamal Lake selaku psikolog klinis di Pusat Terapi Kognitif dan Interpersonal di Toronto, banyak klien bahkan tidak segera menyadari bahwa mereka berada di ambang kelelahan.
Baca Juga: 4 Arti Warna QR Peduli Lindungi, Hati-hati dengan Warna Hitam!
Sebaliknya, mereka mencari dukungan untuk berbagai gejala lain seperti stres, kecemasan hingga kemurungan.
"Jika Anda mengalami gejala depresi atau kecemasan, penting untuk mencari bantuan profesional untuk mengatasi gejala ini sebelum menjadi kronis dan berpotensi mempercepat kelelahan," katanya.
Bahkan kondisi tersebut menjadi sangat umum sehingga menginspirasi WHO untuk memberikan diagnosis resmi pada tahun 2019.
Seseorang yang terkena burnout sering kali terlihat lelah secara emosional, fisik dan mental serta berkurangnya rasa pencapaian yang disebabkan oleh stres yang berlebihan dan berkepanjangan.