Mengerti.id – Kelurahan Arjowinangun Kecamatan Kedungkandang Kota Malang kembali menggelar acara tahunan yang telah dinanti-nantikan oleh masyarakat setempat, yakni Gumebyar Arjowinangun 2024. Acara ini sempat lama vakum sejak pandemi melanda dunia.
Acara Gumebyar Arjowinangun ini diselenggarakan selama dua hari, mulai dari Jumat, 30 Agustus hingga Sabtu, 31 Agustus 2024, bertempat di berbagai lokasi di sekitar Kelurahan Arjowinangun.
Kemeriahan dimulai sejak pagi hari pada Jumat, 30 Agustus 2024, dengan serangkaian kegiatan menarik yang dirancang untuk menggugah semangat masyarakat.
Acara dibuka dengan kegiatan Senam Berkebaya yang diikuti oleh warga setempat pada jam 07.00-08.00 WIB, diikuti oleh Bazar UMKM yang menampilkan berbagai produk unggulan lokal hingga jam 08.30.
Tak hanya itu, peserta juga diajak untuk melakukan doa bersama di Punden Sentono, sebuah tradisi yang sarat akan makna spiritual. Acara ini dilaksanakan pada jam 08.30-09.30 WIB.
Menjelang siang, dilaksanakan ritual Kirab Hasil Bumi dari Sentono ke Kelurahan Arjowinangun. Dilanjutkan dengan persiapan Festival Bantengan hingga jam 13.30 WIB.
Acara yang berpusat di Pendopo Kelurahan Arjowinangun ini semakin semarak dengan penampilan Pencak Silat dan Bantengan yang memukau para pengunjung.
Rangkaian acara hari pertama ditutup dengan Festival Seni Budaya yang menampilkan beragam kesenian lokal hingga jam 22.00 WIB. Masyarakat dapat menikmati sajian seni dan budaya yang kaya akan nilai-nilai tradisional, mempererat rasa cinta terhadap warisan leluhur.
Memasuki hari kedua, Sabtu, 31 Agustus 2024, Gumebyar Arjowinangun berlanjut dengan acara yang tak kalah seru.
Masyarakat Arjowinangun dihibur dengan berbagai kegiatan menarik, mulai dari Lomba anak-anak, Ibu-Ibu PKK hingga pembagian hadiah untuk berbagai kompetisi yang telah diselenggarakan.
Acara puncak pada hari kedua adalah pengumuman pemenang lomba tata lingkungan dan pembagian hadiah, serta penutupan yang dilakukan oleh Bintang Tamu Abah Topan dengan penampilan dalang yang memukau di Pendopo Kelurahan Arjowinangun.
Gumebyar Arjowinangun 2024 bukan sekadar acara hiburan, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan, budaya, serta nilai-nilai tradisional yang kian hari semakin tergerus oleh modernisasi.
Melalui acara ini, masyarakat Arjowinangun diharapkan dapat terus menjaga dan melestarikan budaya lokal yang penuh dengan kearifan.***