Vaksinasi Selamatkan 59 Juta Jiwa, Kasus Campak Dunia Anjlok 71% Sejak 2000

photo author
- Sabtu, 29 November 2025 | 09:00 WIB
Ilustrasi: Tren global menunjukkan lonjakan kasus pasca-pandemi, tetapi angka kematian tetap turun berkat cakupan vaksin. (Pixabay/frolicsomepl)
Ilustrasi: Tren global menunjukkan lonjakan kasus pasca-pandemi, tetapi angka kematian tetap turun berkat cakupan vaksin. (Pixabay/frolicsomepl)

Mengerti.id - Kasus campak global turun 71 persen dari sekitar 38 juta pada tahun 2000 menjadi 11 juta pada 2024 berkat peningkatan cakupan vaksinasi di seluruh dunia. Data tersebut menggambarkan dampak signifikan program imunisasi dalam menekan penyebaran penyakit yang sangat menular itu.

Selama periode 24 tahun tersebut, upaya vaksinasi berhasil mencegah hampir 59 juta kematian di seluruh dunia. Penurunan jumlah kematian bahkan lebih drastis, yakni turun 88 persen menjadi sekitar 95.000 pada tahun 2024, menjadikannya salah satu angka terendah sejak 2000.

Menurut laporan Reuters 28 November 2025, meski secara umum tren penurunan terjadi, kasus pada tahun 2024 justru naik 8 persen dibandingkan dengan periode sebelum pandemi pada 2019. Lonjakan ini menunjukkan bahwa campak dapat kembali menyebar ketika cakupan vaksinasi melemah.

Fenomena wabah juga mengalami pergeseran lokasi. Jika sebelumnya sebagian besar terjadi di negara berpendapatan rendah, kini kasus lebih banyak ditemukan di negara berpendapatan menengah yang memiliki angka kematian lebih rendah.

Penurunan angka kematian campak pada 2024 sebesar 11 persen dibanding 2019 menunjukkan adanya perbaikan tingkat ketahanan populasi melalui vaksinasi. Walau demikian, para ahli tetap menegaskan pentingnya menjaga konsistensi cakupan imunisasi.

Vaksin menjadi faktor utama yang mengurangi risiko penyebaran dan tingkat fatalitas penyakit tersebut. Keberhasilan ini menjadi bukti pentingnya akses vaksin yang merata di berbagai wilayah.

Upaya global menanggulangi campak juga menjadi indikator kekuatan sistem kesehatan publik dunia. Negara-negara yang memiliki cakupan vaksin tinggi menunjukkan daya tahan lebih kuat terhadap lonjakan kasus musiman.

Di sisi lain, gangguan pada layanan kesehatan selama pandemi COVID-19 diyakini turut berkontribusi terhadap lonjakan kasus pasca 2019. Kelengahan imunisasi dapat menciptakan celah bagi penyakit menular kembali menyebar.

Dilansir Mengerti.id dari CTV News pada 28 November 2025, para pakar kesehatan memperingatkan bahwa campak merupakan salah satu penyakit yang dapat bangkit kembali dengan cepat bila vaksinasi menurun meski tingkat kematian saat ini jauh lebih rendah.

Temuan ini menggarisbawahi pesan penting bahwa mempertahankan cakupan vaksinasi tinggi secara konsisten adalah kunci dalam menjaga stabilitas kesehatan global dan mencegah dampak mortalitas yang lebih luas.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lazuardi Ansori

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X