Action Humanity Terjunkan Tim Darurat & Dapur Umum untuk Pengungsi Erupsi Semeru

photo author
- Minggu, 30 November 2025 | 06:58 WIB

Mengerti.id - Aktivitas vulkanik Gunung Semeru mengalami peningkatan kembali pada akhir November 2025. Menanggapi kondisi tersebut, Action Humanity segera mengirimkan tim tanggap darurat untuk melakukan asesmen sekaligus memberikan bantuan kepada warga yang terdampak, khususnya di Desa Supiturang dan Kecamatan Pronojiwo yang berada dalam kategori risiko tinggi.
Asesmen di lapangan dimulai sejak Senin, 24 November 2025 pukul 07.00 WIB hingga malam hari.

Tim yang beranggotakan Aufan, Adli, Faruq, serta tiga relawan lokal meninjau beberapa titik pengungsian dan wilayah terdampak guna mengidentifikasi kebutuhan prioritas warga.

Dari hasil data awal yang dikumpulkan Action Humanity bersama pihak berwenang, tercatat 806 warga mengungsi di enam posko resmi. Situasi ini menunjukkan kebutuhan bantuan pangan cepat saji dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi para penyintas.



Di samping itu, tim juga mendapati dampak kerusakan cukup besar, meliputi:

  • 21 rumah mengalami kerusakan berat
  • Operasional fasilitas pendidikan serta kesehatan terdampak
  • 204 hektare lahan pertanian rusak yang mengancam sumber ekonomi masyarakat

Dapur Darurat Mulai Beroperasi

Setelah asesmen selesai pada pukul 22.19 WIB di Posko Kamar A, Supiturang, Action Humanity memastikan Dapur Darurat telah dapat diaktifkan. Fasilitas ini akan menghadirkan makanan siap santap khususnya bagi pengungsi yang tidak lagi bisa memasak secara mandiri.

“Kami sudah memvalidasi seluruh data pengungsi dan kebutuhan prioritas. Dengan status Semeru masih level Awas, dan mayoritas pengungsi adalah lansia serta anak-anak, Dapur Darurat akan beroperasi penuh mulai besok pagi,” kata Koordinator Tim Relawan Action Humanity, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Redaksi Mengerti.id, Sabtu 29 November 2025.

Selain menyediakan dapur darurat, Action Humanity juga membagikan ratusan paket sembako berisi beras, minyak, gula, mie instan, serta kebutuhan pokok lainnya. Proses distribusi dilakukan bersama perangkat desa, relawan lokal, serta aparat setempat agar bantuan tersalurkan secara tepat.



Komitmen hingga Masa Pemulihan

Direktur Program Action Humanity menyatakan pentingnya sinergi antarinstansi dalam penanganan bencana. “Kami memastikan kebutuhan dasar para penyintas dapat terpenuhi. Dalam situasi seperti ini, makanan bergizi dan logistik pokok adalah kebutuhan utama,” ujarnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lazuardi Ansori

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X