Dalam Forbes Global CEO Conference, Steve Forbes Sebut Prabowo Sosok Pemimpin Kuat Dunia

photo author
- Kamis, 16 Oktober 2025 | 09:21 WIB
Ilustrasi: Di hadapan para CEO dunia, Steve Forbes menilai Prabowo sebagai sosok pemimpin kuat yang mampu membawa Indonesia menjadi contoh bagi dunia. (Gambar Dibuat dengan AI Oleh Tim Mengerti.id)
Ilustrasi: Di hadapan para CEO dunia, Steve Forbes menilai Prabowo sebagai sosok pemimpin kuat yang mampu membawa Indonesia menjadi contoh bagi dunia. (Gambar Dibuat dengan AI Oleh Tim Mengerti.id)

Mengerti.id - Chairman dan Editor-in-Chief Forbes Media, Steve Forbes, berbincang langsung dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam sebuah dialog terbuka di Forbes Global CEO Conference 2025 yang digelar di St. Regis Jakarta. Dalam forum tersebut, keduanya membahas perjalanan hidup Prabowo, kebijakan ekonomi nasional, serta peran Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia.

Di akhir sesi, Steve Forbes menyampaikan pandangannya tentang gaya kepemimpinan Prabowo, terutama dalam menyikapi isu global seperti konflik Gaza. Ia menilai Prabowo merupakan sosok pemimpin yang berani dan visioner.

Steve menyinggung pidato Prabowo di PBB yang menyerukan agar Israel mengakui Palestina dan sebaliknya.

“Beberapa orang mengkritik Anda karena hal itu, tetapi hal itu justru menunjukkan jenis kepemimpinan tegas dan visioner yang dibutuhkan dunia saat ini,” ujar Steve, sebagaimana diketerengan tertulis yang diterima redaksi Mengerti.id pada Kamis, 16 Oktober 2025.

Ia juga memuji pendekatan Prabowo yang dinilainya berpihak kepada rakyat kecil.

“Apakah itu tentang menyediakan es bagi para nelayan atau berupaya membawa perdamaian di wilayah yang bergejolak, Indonesia memiliki seorang pemimpin yang sangat kuat. Saya bersyukur untuk itu,” lanjutnya.

Dalam sesi yang sama, Prabowo berbagi cerita mengenai keberhasilan program Kampung Nelayan, salah satu inisiatif pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

“Banyak desa nelayan tidak punya dermaga, tidak punya es. Jadi kami bangun dermaga, kami bantu dengan fasilitas produksi es kecil. Setelah satu setengah sampai dua tahun, pendapatan mereka naik seratus persen. Saya sendiri terkejut,” ungkap Prabowo.

Presiden juga menyinggung program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang terinspirasi dari pengalaman pribadinya menyaksikan kondisi anak-anak di berbagai pelosok negeri.

“Setiap kali saya datang ke desa, saya melihat anak-anak kecil menyambut saya. Mereka berdiri, melambai, dan saya ajak bicara. Saya tanya umur mereka, dan sering kali saya terkejut. Anak laki-laki yang saya kira baru berusia empat tahun ternyata sepuluh tahun. Anak perempuan yang saya kira lima tahun ternyata sebelas tahun. Saya melihat langsung stunting, kekurangan gizi, dan kemiskinan dengan mata kepala sendiri,” ujar Prabowo.

“Sulit bagi orang-orang di kalangan elite untuk memahami bahwa ada anak-anak yang hanya makan nasi dengan garam,” tambahnya.

Prabowo menyebut program MBG kini telah berjalan masif, dengan 11.900 dapur yang menyediakan makanan bergizi bagi 35,4 juta anak dan ibu hamil setiap hari — jumlah yang setara dengan populasi tujuh kali negara Singapura.

Meski begitu, Prabowo tidak menutup mata terhadap kendala di lapangan, termasuk insiden keracunan makanan yang sempat terjadi.

“Bahkan satu kasus pun tidak bisa diterima,” tegasnya. “Kami bertekad membuatnya sedekat mungkin dengan nol kesalahan.”***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X