Mengerti.id - Indonesia Financial Group (IFG) menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekosistem industri asuransi nasional melalui dukungannya terhadap AAUI Bali Rendezvous 2025, forum tahunan bergengsi yang mempertemukan para pemangku kepentingan industri asuransi dari dalam dan luar negeri.
Dalam ajang strategis ini, IFG turut melibatkan sejumlah anggota holding, antara lain Bahana TCW Investment Management, Askrindo, IFG Life, dan Nasional Re. Keterlibatan tersebut menegaskan peran IFG sebagai katalisator transformasi industri asuransi nasional sekaligus penggerak kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat daya saing dan keberlanjutan industri keuangan Indonesia.
AAUI Bali Rendezvous 2025 menjadi momentum penting bagi pelaku industri untuk memperluas jaringan, membangun kerja sama strategis, dan mengembangkan bisnis yang berorientasi pada keberlanjutan di tengah perubahan ekonomi global yang cepat.
Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adji, menjelaskan bahwa keikutsertaan IFG dalam forum ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memperkuat transformasi industri asuransi secara menyeluruh.
“Partisipasi IFG dalam AAUI Bali Rendezvous 2025 mencerminkan semangat kolaborasi dan transformasi. Kami percaya, masa depan industri asuransi Indonesia bergantung pada kemampuan semua pihak untuk beradaptasi, bersinergi, dan menerapkan praktik bisnis yang berintegritas serta berkelanjutan,” ujar Denny, Jumat, 17 Oktober 2025.
Ia menambahkan, forum ini menjadi ruang strategis bagi IFG untuk memperluas dialog antar pemangku kepentingan, memperkuat tata kelola industri, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap sektor asuransi nasional.
Sebagai holding BUMN yang bergerak di bidang asuransi, penjaminan, dan investasi di bawah Danantara Indonesia, IFG berkomitmen membangun praktik bisnis yang transparan, sehat, dan berorientasi jangka panjang.
Dukungan IFG terhadap penyelenggaraan AAUI Bali Rendezvous 2025 menjadi wujud nyata dari komitmen perusahaan dalam memperkuat sinergi industri, memperluas kolaborasi internasional, dan mempercepat transformasi menuju industri asuransi nasional yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing global.***
