Mengerti.id - BRI atau PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tengah bersiap memasuki fase baru dalam transformasi BRIVolution Reignite. Setelah melalui proses perumusan strategi yang matang dan menyeluruh, BRI menetapkan arah positioning baru bertajuk “Satu Bank untuk Semua” sebagai penegasan perannya sebagai bank universal yang inklusif dan relevan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Tonggak penting tersebut ditandai dengan pelaksanaan Launching Corporate Rebranding BRI yang digelar pada Selasa, 16 Desember 2025 di Menara Brilian Jakarta.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) sekaligus Chief Operating Officer Danantara Indonesia Dony Oskaria, Komisaris Utama BRI Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama BRI Hery Gunardi, serta jajaran Dewan Komisaris dan Direksi BRI.
Pada momen tersebut, Dony Oskaria menuturkan bahwa ekspektasi nasabah yang kian meningkat menuntut penyedia jasa untuk terus memperbaiki dan meningkatkan mutu layanan.
Baca Juga: HUT ke 130! BRI Hadirkan Ragam Promo Diskon hingga Suku Bunga KPR Spesial 1,30 Persen
Kondisi ini dipicu oleh persaingan yang semakin ketat serta akses informasi yang semakin terbuka, sehingga perusahaan perlu beradaptasi agar tetap relevan dan kompetitif, dengan transformasi dipandang sebagai langkah awal untuk memperjelas arah dan tujuan perusahaan.
“Selamat kepada BRI. Setiap perusahaan akan mengalami proses transformasi dari waktu ke waktu. Apa yang dilakukan BRI saat ini berangkat dari pemahaman bahwa branding memegang peran yang sangat penting. Branding merefleksikan bagaimana perusahaan ingin dirasakan oleh nasabahnya (how we want to be perceived by our customers). Tanpa kejelasan tersebut, perusahaan berisiko berjalan tanpa arah,” ujarnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Hery Gunardi selaku Direktur Utama BRI menyampaikan bahwa semangat “Satu Bank Untuk Semua” memperkuat tekad BRI untuk terus memberikan nilai tambah dan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia. Nilai ini mencerminkan komitmen BRI agar senantiasa relevan, adaptif terhadap perubahan, serta hadir mendampingi masyarakat di setiap tahapan kehidupan.
“BRI berupaya memastikan bahwa setiap ambisi, sekecil apa pun, dapat terwujud dan memberikan dampak bagi kemajuan negeri,” jelasnya.
Dalam peluncuran tersebut, identitas visual perusahaan diperkenalkan dengan pembaruan desain, mencakup logo dan palet warna baru. Penyegaran identitas korporasi ini menjadi representasi komitmen BRI untuk melanjutkan agenda transformasi sekaligus memperkuat posisinya di industri jasa keuangan.
Menariknya, nama “Bank Rakyat Indonesia” kembali ditampilkan secara lebih dominan sebagai bagian dari wajah baru perusahaan. Penegasan ini dimaksudkan untuk menjaga kedekatan historis dengan masyarakat serta menegaskan akar kerakyatan BRI, bahwa di tengah modernisasi yang dilakukan, BRI tetap bank yang tumbuh bersama rakyat.
Hery Gunardi menambahkan bahwa perseroan akan melakukan rebranding dengan merapikan seluruh elemen branding agar tampil lebih tertata. Melalui penataan ulang arsitektur merek, setiap entitas di bawah BRI diharapkan memiliki identitas yang lebih jelas, terstruktur, dan mudah dikenali.
“Seluruh identitas tersebut disatukan dalam satu standar yang memperkuat citra BRI secara keseluruhan, di mana setiap brand memiliki peran, hubungan, dan positioning yang terdefinisi untuk membentuk satu ekosistem yang saling terhubung,” ujar Hery Gunardi.
Sebagai kelanjutan dari penataan tersebut, BRI melakukan penyelarasan arsitektur merek di seluruh ekosistem BRI Group. Penyesuaian ini mencakup lini korporasi, anak usaha, pembiayaan, produk ritel, transaction banking, investasi dan asuransi, hingga wealth management serta kanal transaksi, yang kini mengusung identitas BRI baru yang lebih konsisten, modern, dan mudah dikenali.
