Mengapa Harus Ada Cap Go Meh pada Perayaan Imlek? Ini Sederet Tujuan dan Sejarahnya yang Patut Dilestarikan

photo author
- Minggu, 4 Februari 2024 | 06:40 WIB
Ilustrasi. Tujuan Cap Go Meh pada perayaan Imlek  (pixabay/@cegoh)
Ilustrasi. Tujuan Cap Go Meh pada perayaan Imlek (pixabay/@cegoh)

Baca Juga: Catat! Ini Kalimat yang Wajib Diucapkan Ketika Memberi Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek, Beserta Arti dan Maknanya

Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, harapan, dan penghormatan terhadap leluhur yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Tionghoa.

Momen ini menjadi perayaan yang akhir dari rangkaian hari penuh kegembiraan dalam perayaan Tahun Baru Imlek.

Dikenal juga sebagai 'Festival Lantern' Cap Go Meh memiliki tujuan untuk mengakhiri momen penuh makna Tahun Baru Imlek dengan keceriaan dan beragam kegiatan tradisional.

Berikut adalah beberapa aspek yang membuat Cap Go Meh menjadi puncak yang meriah dari perayaan Tahun Baru Imlek.

Pentingnya Cap Go Meh pada Perayaan Imlek

1. Keberagaman Budaya dan Tradisi

Cap Go Meh menjadi wadah bagi masyarakat Tionghoa untuk memamerkan keberagaman budaya dan tradisi mereka.

Berbagai pertunjukan seni, tarian tradisional, dan musik mengisi acara ini, menciptakan suasana yang memadukan kekayaan warisan budaya.

2. Pawai Barongsai dan Barongsai Naga

Puncak perayaan imi sering ditandai dengan pawai Barongsai dan Barongsai Naga yang menghiasi jalan-jalan kota.

Tarian-tarian yang energetik dan gerakan lincah dari para penari menciptakan kegembiraan di antara penonton, sekaligus membawa keberuntungan untuk tahun yang akan datang.

3. Ritual Doa dan Penghormatan

Acara ini juga menonjolkan unsur spiritual dengan adanya ritual doa dan penghormatan kepada para leluhur.

Masyarakat Tionghoa berkumpul di klenteng-klenteng atau tempat ibadah untuk memanjatkan doa dan memberikan penghormatan kepada dewa-dewa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Ratna Sofia Susilawati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X