Mengerti.id - Pemilu merupakan pesta demokrasi lima tahunan bagi rakyat Indonesia. Namun pesta ini seringkali menyebabkan banyak orang stres, terutama bagi caleg dan pendukung fanatik.
Perdebatan politik yang terus memanas, berita yang sensasional, dan ketidakpastian tentang hasil pemilu dapat membuat setiap peserta pemilu merasa cemas, khawatir, dan bahkan marah.
Tidak jarang beda pilihan memutuskan silaturahmi. Teman menjadi lawan, kerabat menjauh, dan postingan di media sosial penuh dengan ujaran kebencian.
Semua hiruk-pikuk pemilu itu potensi menyebabkan stres. Stres gara-gara pemilu tidak seharusnya terjadi. Oleh karena itu, ikutilah beberapa tips berikut agar tidak stress saat pemilu:
1. Fokus pada hal-hal yang bisa Anda kontrol
Saat pemilu berlangsung, yang bisa kita lakukan hanyalah mencoblos capres yang diinginkan dan mendoakannya supaya menang. Itu saja.
Itulah proses yang bisa kita kontrol. Adapun hal-hal di luar itu, seperti kecurangan, keculasan, dan praktek 'gelap' dalam penyelenggaraan pemilu, bukanlah ranah kita.
Memikirkan hal-hal yang kita tidak punya kendali atas hal itu hanya akan membuat pikiran kita stres.
2. Tidak terlalu berharap
Baik capres, cawapres, caleg, dan para pendukungnya, tidak baik untuk berharap terlalu tinggi. Sebab semakin besar harapan, semakin besar potensi kekecewaannya.
Karena itu, jangan terlalu berharap kemenangan agar tidak terlalu kecewa. Bersikaplah biasa-biasa saja dalam kontes demokrasi ini.
Ingatlah kata Pidi Baiq, "Orang yang kau pilih waktu Pemilu, adalah yang kelak dengan sirine polisi akan menyuruhmu minggir di jalan raya."
3. Jangan berdebat
Perdebatan tentang siapa calon presiden yang paling baik menjadi hal yang tidak pernah selesai. Karena setiap pendukung selalu berusaha menghimpun list kebaikan capres pilihannya dan mencari kejelekan lawannya.