Mengerti.id - Mie Panjang Umur merupakan sajian khas imlek yang tidak pernah ketinggalan dan harus ada saat perayaan Tahun Baru China.
Sajian mie ini cukup sederhana, mudah dibuat dan memiliki makna khusus bagi masyarakat Tionghoa. Bentuk mie yang panjang menyimbolkan umur yang panjang pula.
Sehingga dengan adanya sajian ini saat perayaan Imlek diharapkan yang mengonsumsi akan memiliki umur yang panjang.
Baca Juga: Resep Mie Goreng Rumahan dengan Cita Rasa Indomie Goreng, Bisa Disajikan Saat Arisan
Tradisi mie panjang umur dipercaya sudah ada sejak pemerintahan Dinasti Han yang memerintah dari tahun 202 Sebelum Masehi hingga 9 Masehi.
Selain itu, mie panjang umur juga cukup populer ketika masa Dinasti Tang menguasai tanah Tiongkok dari tahun 618 hingga 907.
Dalam tradisi Tionghoa, mie panjang umur selain melambangkan umur yang panjang juga memiliki makna kebahagiaan yang tidak terputus.
Sehingga memakan mie panjang umur saat perayaan Imlek dapat membawa banyak harapan seperti umur yang panjang, kebahagiaan dan rezeki berlimpah yang tidak pernah putus.
Baca Juga: Resep Kue Mangkok Tanpa Tape yang Mekar Sempurna Anti Gagal, Sajian Khas Imlek Ini Banyak Digemari
Sebagian besar tradisi Tionghoa menyajikan mie panjang umur saat makan malam sebelum pergantian tahun China.
Namun saat ini mie panjang umur juga banyak disajikan saat perayaan ulang tahun, pernikahan hingga kelahiran bayi.
Mie Panjang Umur atau Siu Mie sebenarnya memiliki cita rasa mie goreng biasa dan sederhana namun memiliki beberapa pelengkap seperti sayuran, ayam, jamur, bakso, telur puyuh hingga aneka seafood.
Dalam budaya Tionghoa pun telur puyuh dimaknai kesempurnaan sehingga sering dijadikan pelengkap dari mie panjang umur.
Siu Mie atau mie panjang umur memiliki cita rasa gurih, tekstur kenyal dan lurus sehingga tidak mudah putus saat dimasak maupun dimakan.